webnovel

Undangan

Ivanka mendapat telepon dari Ko Andy.

"Hallo, oon..."

"Iya, Ko. Ada apa?"

"Aku akan menikah dengan Yuni, undangan sudah tercetak tinggal di bagikan."

"Selamat ya, akhirnya Yuni pasti bernafas lega."

"Kalau kamu mau menerima ku, aku bersedia membatalkan semuanya."

"Ha...ha..

Jangan bicara sembarangan, ada yang mendengar nanti salah paham."

"Aku serius"

"Ha..ha..

Terima kasih tapi tetap lah menjadi Koko ku. Aku rasa Yuni adalah pasangan yang cocok untuk mu."

"Baik lah, aku akan memberi mu undangan juga undangan buat departemant mu."

"Undangan untuk mu aku harus menulis siapa pasangan mu? Ryan atau Riqky?"

Ivanka merasa susah sekali menelan ludah nya saat itu.

"Ko, apa maksudmu ?"

"Ha...ha..

Ternyata benar, kamu bisa menolak ku langsung tapi kamu bingung dengan ke dua pria itu. Aku mendengar beberapa cerita dari dinding perusahaan. Kamu tentu tahu kan, dinding perusahaan kita juga punya telinga dan mulut."

"Ohhh... itu cu..ma.. gosip"

Ivanka merasa gugup

"Dengan koko mu kenapa masih mau ber bohong, aku tidak akan membantu mu membuat pilihan. Aku hanya berharap kamu bahagia"

"Iya, terima kasih banyak koko ganteng."

Esok hari nya Ivanka menerima undangan pernikahan Ko Andy dan Yuni.

Ada tiga undangan, yang pertama undangan untuk Mr dan Miss Song , undangan ke dua untuk perwakilan departemant penjualan, yang ke tiga untuk Ivanka dan Ryan.

"Ryan, kita mendapatkan undangan dari Ko Andy, acaranya hari minggu ini. Kamu bisa pergi?"

"'Iya, tentu. Melihat secara langsung satu pesaing ku menikah tentu saja aku akan pergi."

"Heiii.. Ayolah jangan bilang kamu juga cemburu dengan Ko Andy."

"Aku tipe orang pencemburu. Dan lagi kamu tidak tahu kalau dia juga menyukaimu. Aku rasa asalkan kamu bicara pada Andy untuk tidak menikah, dia pasti akan membatalkan pernikahan nya itu."

"..."

Ivanka lalu menemui Mr Song, dia menyerahkan dua undangan lain nya.

"Oh.. Andy menikah. Baik lah kita akan datang. Untuk perwakilan dari departemant kita, kamu dan Riqky yang akan berangkat."

"Apa?"

"Wajah departemant penjualan itu kan Ivanka dan Riqky tentu saja kalian berdua yang akan mewakilinya"

"Baik Mr Song."

"Oh Tuhan, bagaimana ini?. Pikir Ivanka."

- Hari minggu -

Dari atas mess nya Ivanka bisa melihat kedua pria itu sedang menunggu nya di bawah.

Dia lalu turun ke bawah menuju mereka.

Sesampai nya di anak tangga paling bawah, teman-teman pria Ivanka langsung ribut. "Ivanka memang paling cantik"

Ada juga bersiul suit - suit...

Membuat Ivanka tersipu malu dan berjalan lebih cepat.

Ivanka kali ini memang sedikit merias wajah di bantu sahabatnya yang pandai make up.

Walaupun tipis tapi membuat Ivanka yang jarang menggunakan make up langsung membuatnya tampil beda.

Selain menggunakan make up, Ivanka juga memakai gaun.

Ivanka terlihat seperti putri dalam dongeng.

Ivanka mengenakan riasan tipis di poles dengan lipstik berwarna pink.

Memakai gaun berwarna biru muda di padukan dengan sepatu tinggi berwarna putih.

Sebagai accesories nya Ivanka mengenakan jam tangan dengan rantai keramik putih dan tas pesta kecil berwarna putih.

Untuk anting dan kalung nya Ivanka juga memilih yang bernuasa mutiara putih.

Melihat Ivanka, ke dua pria itu bengong. Mereka seperti melihat hantu.

"Kamu cantik sekali" ucap mereka bersamaan".

"Terima kasih"

Ivanka tersenyum dengan wajah yang merona karena tersipu malu.