Ivanka merasa malas melayani pertengkaran itu. Dia tidak ingin bertengkar di depan orang lain.
Tapi Ryan bukan orang yang bisa mengontrol emosinya. Dia tidak pernah memikirkan perasaan Ivanka.
Saat Ryan merasa kesal dengan Ivanka tidak peduli tempat dia akan memarahi Ivanka walaupun didepan umum.
Ryan tidak peduli dengan Ivanka yang akan kehilangan muka. Hanya dirinya yang penting.
Kali ini Ivanka akan melayani keinginan Ryan. Lagi pula Harry sudah mengetahui semuanya.
"Baiklah, apa pertanyaan mu?. Tapi jika kamu ingin sebuah jawaban, lepaskan tangan ku."
Melihat Ivanka menatap begitu dingin secara reflek Ryan melepaskan cengkraman nya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com