Dia Ken sudah menunggu Kaila begitu lama, hingga melewati makan siangnya.
Dan, sekarang sudah pukul tiga siang. Kaila belum juga muncul, Ken sudah mulai lelah hanya duduk di bangku taman yang keras terbuat dari besi itu.
Namun, sedikit pun tak ada niatan untuk Ken pergi sebab Kaila sendiri yang meminta untuk bertemu di taman itu.
"Kenapa dia lama sekali?" gumam Ken, walau dia menunggu dengan penuh kesabaran. Sebenarnya jauh di dalam lubuk hatinya Ken juga lelah menunggu seperti ini.
Apa lagi dia sudah gerah karena cuaca siang ini lumayan terik, dengan sisa sisa kesabaran yang ia punya. Ken meyakinkan dirinya lagi jika Kaila pasti akan datang cepat atau lambat.
Ken hanya pernah menunggu tanpa meninggalkan tempat itu sedetik pun.
Tak tahu saja Ken, jika gadis yang ia tunggu saat ini tengah asik tertawa riang bersama Dimas.
Ke duanya menghabiskan banyak waktu berharga dengan kenangan yang indah, dan. Saat ini mereka baru saja selesai menonton.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com