webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · perkotaan
Peringkat tidak cukup
281 Chs

Vol. 2 (Piknik dan Panik)

Kehidupan berjalan sangat baik setelah semua masalah telah terselesaikan. Maya dan Marve melewati waktu mereka membangun keluarga yang hangat bersama dengan Alvin. Sementara Andre telah hidup damai bersama dengan Tiffany, ya walaupun belakangan ini Andre sering mengeluh karena Anna sering meminta tidur bersama dengannya dan Tiffany.

Akhir pekan telah tiba, Maya dan Marve menyempatkan diri untuk berlibur bersama dengan Alvin.

Kali ini Maya dan Marve mengajak Alvin untuk memancing di danau milik Darwis.

"Wahhh." Alvin berdecak kagum begitu turun dari mobil dan melihat pemandangan pohon-pohon yang menjulang tinggi menyundul langit.

"Harusnya kita mengajak Anna kesini." Ucap Alvin sedikit kecewa, tempat ini sangat luas, ada tanah lapang dengan rumput hijau dan juga danau yang jernih, akan sangat menyenangkan jika ia memiliki temna bermain.

"Sepertinya sudah ada yang merindukan Anna kita." 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com