Kondisi wanita itu sekarang benar-benar tak baik-baik saja.
Ketika dirinya pingsan dan hujan masih turun dengan deras, Arnaf tak bisa berbuat apa-apa selain membawa wanita itu ke dalam mobil dan pulang ke rumah.
Tentu.
Melihat kedua anak itu basah kuyup membuat orang tuanya Balqis gelagapan dan berusaha mengambil handuk agar bisa menghangatkan tubuh mereka berdua.
Balqis masih menutupkan matanya ketika sang Ibu berusaha membangunkan dia beberapa kali.
Rasa khawatir benar-benar menyeruak pada kedua orang itu. Arnaf hanya bisa berdiri mematung dan tak henti-hentinya mendoakan Balqis supaya dia baik-baik saja.
Tangan gemetar yang menggigil karena kedinginan hujan, sama sekali tak pria itu khawatirkan selain terus mengharapkan bahwa Balqis bisa baik-baik saja.
"Bu, m-maafkan aku karena aku sudah membuat Balqis sampai seperti ini." seru Arnaf ketika ibunya Balqis sudah berada di ruang tamu.
"Memangnya kenapa dia bisa sampai seperti itu?" tanya Pak Nanda.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com