Meskipun Yuwen Hao Chen, ketua Istana Malaikat Pengembara, memiliki teknik warisan dari Istana Malaikat Pengembara, dia tidak lagi berani lengah saat serangan petir itu menjadi semakin kuat.
Bumm! Bumm! Bumm!
Ketika Yuwen Hao Chen berdiri di udara, sekitar sepuluh meter darinya, energi petir tersebar ke segala arah oleh sebuah penghalang yang tak terlihat.
Bumm! Bumm! Bumm!
Namun demikian, sejumlah besar energi dari petir itu masih berhasil menembus penghalang yang tak terlihat itu dan menyapu Yuwen Hao Chen seperti banteng yang sedang mengamuk. Dia masih harus menggunakan kekuatannya sendiri untuk menghadapi sisa energi dari sambaran petir itu. Meskipun sambaran petir ini tidak melukainya seperti Duan Ling Tian, dia tetap terluka parah. Jubahnya robek dan tubuhnya juga mengucurkan darah. Namun, auranya masih tetap megah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com