webnovel

Diberi Penjelasan

Karena situasi sudah menjadi seperti ini, jadi tidak ada gunanya lagi bagi mereka untuk menyembunyikan semuanya dari Ulrica.

"Lebih baik kita masuk dan bicarakan di dalam saja," ajak papa Ulrica.

Papa dan mama Ulrica pun berjalan masuk ke dalam rumah. Sementara Ulrica masih berdiri di tempatnya merenungkan semua kejadian yang mengejutkan secara mendadak ini.

"Bahkan ternyata selama ini orang tuaku bukan orang tua kandungku. Dan mereka juga ras yang sama denganku? Kenapa begitu banyak kebetulan yang terjadi?" gumam Ulrica yang tidak mengerti.

Anthoni tidak tega melihat Ulrica yang nampaknya belum bisa menerima guncangan yang besar ini. Ia pun menghampiri Ulrica dan berdiri tepat di hadapannya.

Ulrica masih menundukkan kepalanya dan meratapi nasib. Lalu Anthoni meraih kedua tangannya dan menggenggamnya dengan erat.

"Ulrica, aku tahu jika ini berat bagimu. Karena masih ada waktu 2 tahun lagi, kamu gunakan waktunya untuk memuaskan dirimu yang seorang manusia seutuhnya!" ujar Anthoni memberitahu.

Meski setelah Ulrica menjadi manusia serigala tubuhnya tetap tidak berubah, namun setiap malam bulan purnama pasti wujudnya akan tetap berubah.

Dan bukan hanya itu saja yang ia pikirkan, namun juga identitasnya yang membuat dirinya menjadi memikul beban yang sangat berat.

"Kalau kamu tidak kuat menyangga sendiri, ada aku! Sebagai suami yang ditetapkan oleh leluhur, aku pasti akan melindungimu dan bersamamu!" sambung Anthoni yang membawa-bawa perjodohan mereka.

Ulrica bahkan sama sekali belum membayangkan pernikahannya di masa depan. Hanya saja sekarang ia langsung ditemukan dengan suami masa depannya, rasanya terlalu mendadak.

"Aku... aku..." Ulrica gagap dan masih menundukkan kepalanya.

Anthoni juga kelepasan mengatakan mengenai status dirinya kelak yang akan semakin membebani Ulrica.

"Maaf, aku tidak bermaksud menambah beban pikiranmu! Namun untuk sekarang, lebih baik kita masuk ke dalam terlebih dahulu. Bukankah kamu ingin mendengar semuanya dari orang tua angkatmu?" tanya Anthoni yang tak menyerah untuk membujuk Ulrica.

Anthoni benar, jika Ulrica harus segera masuk dan mendengarkan penjelasan kedua orang tua angkatnya. Dengan begitu, Ulrica tidak akan terlalu bingung dan mungkin dirinya bisa mengerti.

Ulrica masih enggan berbicara dan hanya menjawab perkataan Anthoni dengan anggukan kepala. Anthoni menghela nafasnya lalu ia menggandeng tangan Ulrica masuk ke dalam rumah.

Setibanya di dalam rumah, orang tua angkat Ulrica sudah menunggu dirinya dan Anthoni di sana. Tatapan sendu orang tuanya memperlihatkan betapa merasa bersalahnya mereka.

Ulrica berpura-pura untuk tidak tahu perasaan orang tua angkatnya dan memilih memasang wajah datar.

'Maaf Ma, Pa, aku tidak bermaksud untuk menyakiti kalian. Hanya saja aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang,' batin Ulrica yang juga dilanda kegelisahan.

Anthoni tidak bisa ikut campur dan memilih untuk diam karena itu adalah masalah pribadi keluarga.

Setelah Ulrica dan Anthoni duduk di hadapan orang tua angkat Ulrica, mereka berempat diam sejenak. Kemudian papa angkat Ulrica membuka percakapan.

"Jadi, Papa akan langsung mengatakan ke intinya saja," ujar papa Ulrica.

Beliau pun bercerita mengenai awal mulai bertemu dengan Ulrica di depan rumahnya saat tengah malam.

Ketika mereka menemukan Ulrica, mereka bisa merasakan aura dan kekuatan Ulrica yang tersembunyi. Ditambah mereka satu bangsa.

"Pa, apakah dia juga sama seperti kita?" Mama angkat Ulrica menggendongnya saat di ruang tamu bersama dengan sang suami.

"Entahlah, Papa juga tidak mengerti. Papa juga bisa merasakannya, namun Papa juga bingung dia ini anak siapa," jawab papanya Ulrica lalu menghela nafas.

Mereka berdua bingung karena di satu sisi mustahil jika ada bangsa serigala yang menitipkan anaknya kepada mereka dan bisa mengetahui identitas asli mereka.

Dan di sisi lain itu juga tidak mungkin adalah bayi vampire karena pada masa itu vampir belum banyak yang datang ke dunia manusia. Mereka hanya berpikir jika mungkin bayi itu adalah bayi manusia asli.

Namun tiba-tiba saja sesuatu yang bercahaya memancar dari bayi itu. Orang tua angkat Ulrica juga bingung kenapa bisa Ulrica melakukan hal seperti itu.

Dalam cahaya berwarna semburat kehijauan itu, muncul sosok seorang wanita yang sangat cantik dengan baju gaya Victoria.

"Sepertinya aku pernah melihatnya tapi di mana?" gumam papa Ulrica mencoba mengingatnya.

"Aku ingat! Bukankah dia adalah Baginda Ratu?!" Mama Ulrica langsung menatap sang suami sehingga mereka saling bertatapan mata.

Keduanya terkejut karena sang ratu bisa muncul secara tiba-tiba. Sudah lama sekali semenjak mereka meninggalkan kerajaan mereka tidak bertemu dengan Ratu.

"Hormat kami kepada sang Ratu! Semoga Ratu panjang umur dan selalu diberkahi" sambut orang tua angkat Ulrica dengan sangat hormat.

"Bangkitlah, kalian tidak perlu terlalu sopan. aku sudah tahu jika kalian akan memberikan sambutan seperti ini sehingga aku mengatakan hal ini," ujar sang ratu.

Orang tua angkat Ulrica tidak mengerti dengan maksud perkataan Ratu. Kemudian Ratu menjelaskan jika itu hanyalah sebuah pesan.

Jadi ratu bukanlah dirinya yang sesungguhnya melainkan hanyalah sebuah rekaman yang telah Ia buat untuk disampaikan kepada dua insan itu.

Lalu Ratu mengatakan jika mereka dia menitipkan Sang Putri karena mungkin setelah dia menyampaikan pesan itu dia sudah tak bisa bernafas lagi.

Awalnya kedua orang tua angkat Ulrica bingung dengan maksud sang ratu. Namun mereka langsung teringat akan kerajaan mereka dan kerajaan vampir.

Jadi mereka berdua berasumsi jika ratu dan raja beserta rakyat, tengah mengalami peperangan Dan saat ini mereka sedang memperjuangkan hak masing-masing.

Orang tua Ulrica benar-benar merasa lega karena mereka memilih untuk menghindari peperangan yang tak ada habisnya itu.

Dan mereka semakin terkejut karena yang bersama dengan mereka berdua adalah putri dari pimpinan mereka semua.

Ratu juga berpesan jika mereka harus mendidik Ulrica seperti anaknya sendiri. Karena jika mereka mendirikan Ulrica karena sang Ratu, maka mereka pasti tidak akan tega ataupun berani untuk menyerahnya.

Dan Ratu juga berpesan jika kelak Ulrica akan menjadi seperti mereka di usianya yang ke 18 tahun.

Dan yang terakhir sang ratu berpesan untuk menjauhkan Ulrica dari pangsa vampir dan bisa membalaskan dendam m mereka yang telah dihabisi hanya demi sebuah benda.

"Benda itu berada di tubuh putriku! Jadi, jangan sampai ada orang yang bisa mendekatinya dan mendapatkannya untuk hal-hal yang negatif!" ucap sang ratu dengan tegas.

"Kami mengerti, Ratu!" jawab orang tia angkat Ulrica secara serentak.

Setelah memberitahu semuanya sang ratu pun pamit dan langsung menghilang begitu saja. Akhirnya percakapan mereka benar-benar berakhir.

Tak lupa orang tua angkat Ulrica mendoakan mereka yang sedang berjuang.

Hanya itu pesan yang dikatakan sang ratu pada mereka berdua. Jadi, alasan mereka tidak memberitahu Ulrica sejak awal karena...

TBC...