webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
375 Chs

78. Difficult atmosphere

"Kau tau aku tidak memakan semua ini, jadi kenapa harus membeli semuanya?" Daeva jelas-jelas menatap dengan tak suka. Kehadiran Areeta sedikit mengusik ketenangan yang ada di dalam hatinya sekarang. Padahal permasalahan terbesarnya bukan pasal wanita. Dia tidak peduli, jujur saja sejak awal Daeva tidak pernah mau peduli pasal hubungan Areeta dengan Delwyn. Mau putus atau tidak, dia tidak mau ikut campur ke dalamnya.

"Aku tegaskan padamu bahwa sejak awal aku tidak mau ikut campur dengan hubungan kalian. Masa bodoh tentang nasib kalian sekarang. Aku punya misi dalam hidupku. Dan itu tidak berhubungan dengan kalian."

Mendengar kalimat itu, Areeta hanya menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum angkuh kemudian.

"Jika tidak ada ingin kau katakan, maka aku akan pergi dari sini. Aku tidak punya banyak waktu untuk mengobrol dengan manusia."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com