webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Fiksi ilmiah
Peringkat tidak cukup
375 Chs
avataravatar

68. Emotional

Bisa dikatakan kalau laju mobil yang ditumpangi sekarang jauh dari kata santai. Daeva yang mengambil alih kursi kemudi, duduk sebagai supir yang ugal-ugalan di sini. Tidak ada yang bisa menjamin keselamatan Delwyn sekarang. Toh juga, salahnya sebab memaksa untuk masuk. Padahal Daeva sudah berkata berulang kali, dia tidak perlu ikut sebab ini adalah urusannya.

"Katakan dulu, kita akan pergi ke mana?" tanyanya pada Daeva. Namun, perempuan yang ada di sisinya hanya diam. Memandang lurus ke depan, seakan-akan tidak ada yang berbicara di sini. Padahal sejak tadi Delwyn rewel dengan keadaannya di kursi penumpang.

"Aku tahu kau marah, tapi jangan gegabah. Mungkin hatimu juga jalur sebab kedatangan Dae-Shim. Namun, ini bisa membahayakan kita berdua." Delwyn melirik spidometer yang ada di depan Daeva. Batasnya melebihi, jika saja Daeva oleng sekarang, maka tidak ada yang bisa menjamin keselamatan Delwyn. Dia benar-benar akan meregang nyawa di sini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com