webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
375 Chs

347. Black Hole (2)

Mereka masuk ke dalam sebuah pondok tua, ternyata itu tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Nyatanya apa yang ada di dalamnya seperti sebuah kejutan yang luar biasa, membuat siapapun yang melihatnya akan tercengang tidak percaya.

"Wah, semuanya hanya satu topik yang diulang-ulang," katanya, kini dia mulai mengabaikan orang yang sudah membawanya datang kemari. Daeva pun melupakan keberadaan Delwyn di ambang pintu masuk.

Delwyn pun masih mencoba untuk mengenali lingkungan barunya.

"Museum ini dibangun untuk Daeva?" tanyanya pada Bwen. Yang ditanya hanya mengangguk. "Bahkan tidak ada satu pun yang menunjukkan wajah Daeva, bagaimana bisa kalian yakin kalau ini adalah museum yang dibangun untuk dirinya?" tanyanya kemudian.

Bwen tersenyum. "Itu adalah kepercayaan yang dibangun untuk kita semua, Mr. Delwyn. Apollo menginginkan itu."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com