"Kalian minum teh?" tanya Delwyn, pandangannya tertuju pada dua pria yang duduk di depannya. "Atau mungkin kopi ...." Dia menambahkan. Masih dengan caranya menatap yang begitu aneh, sepertinya apa yang ada di depannya sekarang ini benar-benar membuatnya terkejut hingga tidak bisa berkata-kata lagi. Dia tidak tahu harus bagaimana, cara membedakan dua pria ini benar-benar sulit untuk dilakukan. Mau menyebut pria yang ada di sisi kanan adalah Hank, dia takut jika itu ternyata adalah Hans. Begitu juga dengan sebaliknya.
"Kami mau minum apapun yang disediakan kecuali racun," sahut seorang pria yang duduk di sebelah. "Hank," sahutnya. Sepertinya dia tahu ketidakmengertian dari Delwyn akan siapa yang sedang ada di depannya sekarang.
"Aku akan mengembalikan itu," jawab Delwyn manggut-manggut dengan kalimatnya sendiri.
Untung saja dia tidak harus berjalan jauh sebab mereka sedang ada di ruang makan yang menjadi satu dengan dapur. Bukan ruang makan yang memang disediakan untuk tamu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com