webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
375 Chs

299. Hank and Hans

"Kalian minum teh?" tanya Delwyn, pandangannya tertuju pada dua pria yang duduk di depannya. "Atau mungkin kopi ...." Dia menambahkan. Masih dengan caranya menatap yang begitu aneh, sepertinya apa yang ada di depannya sekarang ini benar-benar membuatnya terkejut hingga tidak bisa berkata-kata lagi. Dia tidak tahu harus bagaimana, cara membedakan dua pria ini benar-benar sulit untuk dilakukan. Mau menyebut pria yang ada di sisi kanan adalah Hank, dia takut jika itu ternyata adalah Hans. Begitu juga dengan sebaliknya.

"Kami mau minum apapun yang disediakan kecuali racun," sahut seorang pria yang duduk di sebelah. "Hank," sahutnya. Sepertinya dia tahu ketidakmengertian dari Delwyn akan siapa yang sedang ada di depannya sekarang.

"Aku akan mengembalikan itu," jawab Delwyn manggut-manggut dengan kalimatnya sendiri.

Untung saja dia tidak harus berjalan jauh sebab mereka sedang ada di ruang makan yang menjadi satu dengan dapur. Bukan ruang makan yang memang disediakan untuk tamu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com