webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Fiksi ilmiah
Peringkat tidak cukup
375 Chs
avataravatar

296. Confession

Dia berjalan, mengikuti langkah demi langkah yang diambil oleh wanita yang ada di depannya. Tentu saja dia mencoba untuk terus memanggilnya agar Daeva setidaknya mau menoleh dan menatap ke arahnya meskipun dia tahu bahwa amarahnya sudah begitu besar dan sulit untuk dikendalikan. Dia pergi dengan perasaan yang kecewa tentu saja, jawaban yang dia dapat dari itu sialan itu pasti tidak memuaskan hatinya dia juga tidak bisa mempercayainya begitu saja.

"Daeva ..." Delwyn mencoba untuk memanggilnya yang kesekian kalinya agar dia menoleh dan menatapnya. Meskipun dia tahu kalau itu adalah hal yang menyebalkan sebab dia tidak mau diganggu untuk saat ini.

"Kau marah padaku atau bagaimana?" tanyanya. Dia mencoba untuk meraih jari jemarinya agar mau berhenti dan menatap ke arahnya. "Aku tahu jika aku tadi melakukan kesalahan, tetapi aku ...."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com