webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
375 Chs

266. Lavi

"Lavi?"

Ya, itulah namanya. Setelah dia berusaha untuk mengingat-ingat, akhirnya dia menemukan sedikit kenangan tentang tenaga besar yang ada di depannya. Naga itu berputar di atas cakrawala, membentuk sebuah pusaran besar dengan awan mendung yang mengelilingi. Ada satu hal yang tidak dimengerti olehnya sekarang, seharusnya dia sudah mati. Mengapa tiba-tiba saja muncul di depannya?

"Daeva Desdemonav!" Suara itu menggema di angkasa, memantul layaknya petir besar yang menyambar-nyambar di langit. "Akhirnya kita bisa bertemu lagi setelah sekian lama, Daeva."

Wanita itu tidak memberi jawaban apapun. Sejauh ini dia hanya diam menatap ke arahnya. Menunggu naga besar itu turun ke tanah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com