webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Fiksi ilmiah
Peringkat tidak cukup
375 Chs
avataravatar

249. Ex-lover

Suasana kota yang tidak asing untuk mereka, tetapi suasananya begitu dirindukan oleh keduanya. Menepi dari rutinitas sehari-hari yang membosankan, pada akhirnya mereka dipertemukan lagi dalam satu meja dengan keadaan yang seakan-akan mengajak keduanya untuk melakukan nostalgia di masa lalu.

Dua cangkir kopi susu menemani pembicaraan, suasana langit yang mendung seakan-akan hujan akan turun beberapa menit lagi. Jalanan kota masih padat, lalu lalang orang kini membawa payung di tangan mereka. Jika saja hujan tiba-tiba turun membasahi bumi seperti waktu itu, padahal cuaca sebelumnya cerah, maka mereka tidak akan kalang kabut ke sana kemarin untuk mencari perlindungan.

"Jack menemui Daeva ...." Areeta akhirnya membuka pembicaraan mereka lagi setelah tadi berbasa-basi hanya untuk menunggu dua cangkir kopi susu datang padanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com