webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
375 Chs

123. Target Candidate

Suara pintu diketuk dengan ringan. Menyita fokus perhatian milik Jack. Padahal sebelumnya dia sudah amat yakin jika Areta sudah pergi dari sini, dia melihat dari jendela kalau mobil wanita itu sudah meninggalkan pekarangan penginapannya.

Dengan langkah yang malas, Dia menuju ke arah ambang. Perjalanan selama hampir empa jam bolak-balik ke sana kemarin, membuat hubungan lelah. Apalagi dengan fakta bahwa dia tidak mendapatkan apa-apa. Dia tidak punya informasi apapun untuk dibawa pulang ke rumah. Dia pergi dengan tangan kosong begitu juga dengan caranya pulang, tak akan benar-benar dikecewakan oleh keadaan yang ada.

Seharusnya dia tidak bertindak gegabah seperti itu, gerutunya dalam hati.

Jack membuka pintu utama.

"Aku pikir jika kau sudah ...." Kalimatnya menggantung begitu saja, berhenti tatkala tidak sengaja mendapati pandangan mata yang ditujukan kepadanya terasa begitu asing dan tajam.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com