Dengan cara ini, waktu yang saya dan Michael habiskan di tempat tidur bersama-sama semakin bertambah. Kami terjaga hingga larut malam tadi, yang mengakibatkan kami terlambat bangun bersama hari berikutnya.
Saya mendorong Michael untuk menjawab telepon. Yang tidak adil untuk kedua anak laki-laki dan perempuan adalah meskipun Michael lebih aktif secara fisik tadi malam, dia selalu lebih berenergi dari saya keesokan harinya.
Sebagai contoh, saya tidak bisa membuka mata, dan seluruh bagian bawah tubuh saya terasa sakit.
"Halo?" kata Michael dengan dingin. Dia kesal karena harus terbangun di pagi hari.
Saya memandang dia dengan mata yang setengah terbuka, berharap dia akan segera menutup telepon dan kembali tidur.
Tapi saya melihat alis tampan Michael yang berkerut, dan matanya yang mengantuk tiba-tiba menjadi jernih. Dia mengangkat selimut dan duduk dengan ekspresi serius.
Saya memandangnya dengan bingung. Dia menyadari ekspresi saya dan menarik selimut itu lagi menutupi saya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com