"Baru pulang?" Suara gadis menginterupsi di balik ambang pintu. Menyandarkan tubuh ramping nan tinggi miliknya di sisi tembok sembari melipat tangannya rapi dan memfokuskan tatapannya pada gadis berambut pendek yang baru saja melangkah masuk ke dalam rumah.
Ia menghentikan langkahnya senjenak. Menatap sang kakak semata wayang kemudian kembali tak acuh dan melanjutkan langkah kakinya berjalan menyusuri petak ubin demi ubin untuk sampai ke tangga dasar menuju kamarnya.
"Aku punya sesuatu buat kamu," Lita —gadis cantik yang kini kembali menyela langkah kaki sang adik— menyodorkan sebuah kertas yang ada di dalam genggamannya sembari melangkah mendekat pada posisi Rena yang baru saja dipaksa untuk kembali menghentikan langkahnya.
"Hadiah uang untuk membeli villa baru?" Gadis muda itu kini menyela dengan pertanyaannya. Menatap sepasang lensa sang kakak yang tegas tersenyum sembari menggelengkan kepalanya samar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com