Diam tanpa kata, suara, dan bahasa guna memecah keheningan di antara kedunya. Baik Adam Liandra Kin maupun Kayla Jovanka hanya memilih fokus pada apa yang menjadi objek tatapan mereka masing-masing. Setengah jam berlalu, saling diam mendiamkan meskipun tak sedang berada pada konflik permasalahan yang besar akhirnya terputus sebab gadis bersurai panjang yang diikat rapi di atas punggungnya itu menyenggol lengan berotot milik Adam Liandra Kin. Membuat remaja yang tadi fokus pada rentetan kalimat di depannya sejenak buyar dan mengalihkan fokusnya untuk menatap gadis yang masih dengan setianya membantu si kapten untuk memilah dan memilih apa-apa saja yang harus dipersiapkan sebelum tanding basket benar dilaksanakan. Adam tersenyum singkat. Mengulurkan tangannya kemudian mengusap puncak kepala gadis yang kini ikut mengembangkan senyum manis di atas bibir tipis miliknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com