webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
368 Chs

69. Awal Dari Kata 'Salah Paham'

Diam tanpa kata, suara, dan bahasa guna memecah keheningan di antara kedunya. Baik Adam Liandra Kin maupun Kayla Jovanka hanya memilih fokus pada apa yang menjadi objek tatapan mereka masing-masing. Setengah jam berlalu, saling diam mendiamkan meskipun tak sedang berada pada konflik permasalahan yang besar akhirnya terputus sebab gadis bersurai panjang yang diikat rapi di atas punggungnya itu menyenggol lengan berotot milik Adam Liandra Kin. Membuat remaja yang tadi fokus pada rentetan kalimat di depannya sejenak buyar dan mengalihkan fokusnya untuk menatap gadis yang masih dengan setianya membantu si kapten untuk memilah dan memilih apa-apa saja yang harus dipersiapkan sebelum tanding basket benar dilaksanakan. Adam tersenyum singkat. Mengulurkan tangannya kemudian mengusap puncak kepala gadis yang kini ikut mengembangkan senyum manis di atas bibir tipis miliknya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com