webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
368 Chs

46. Pertemuan Mengejutkan

Sore datang bersama syahdunya hawa semilir yang berembus. Hari ini tak ada yang istimewa. Davira hanya datang ke sekolah pagi hari. Pulang lebih awal tanpa ada momen indah yang berkesan. Sang kekasih masih sama, sibuk dalam dunia basket yang katanya akan lebih ekstra lagi kalau pulang pagi begini. Janji yang dibuatnya untuk menyambut Davira datang mampir ke rumahnya, diingkari oleh remaja jangkung itu. Dalam pembelaan Adam ia harus kembali berlatih sebab hari perang sudah semakin dekat saja. Jadi mau tak mau, Davira harus pulang sendirian. Tak ada yang menemani sebab semua sibuk dalam dunianya masing-masing. Untuk Rena? Tentu, ia menemani Davira hanya sampai halte pertama saja. Selebihnya ia harus pulang sendirian.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com