Hampir separuh putaran jarum jam menyusuri angka demi angka moge milik Arka Aditya membelah padatnya jalanan kota kalau jam berangkat sekolah juga kerja datang menghampiri dengan langit yang tak seindah biasanya. Cuaca sedikit mendung. Gelap tiada cahaya yang menghangatkan para penduduk bumi dari sang surya pagi ini. Semilir hawa dingin pun terasa. Membuat siapa-siapa saja yang beraktivitas pagi ini harus mengenakan jaket tebal jikalau alergi dingin adalah penyakit yang bersarang dalam tubuhnya.
Arka menepi. Memarkirkan mogenya tepat di sela-sela jajaran motor teman-teman sebayanya lalu menengok ke belakang. Mengulurkan tangannya untuk membantu Davira turun dari moge dengan kehati-hatian penuh agar sang gadis tak terluka.
Davira kini melepas helm hitam yang dikenakan olehnya. Menatap sejenak Arka kemudian menyodorkan helm yang ada di dalam genggamannya pada si remaja jangkung yang baru saja mematikan mesin motor miliknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com