Berli segera berdiri, berjalan cepat ke kamar nya dan langsung membuka laci mejanya. Matanya membulat sempurna saat menemukan amplop coklat yang begitu tebal, saat dia membukanya, dia langsung menghela nafas lelah, dia melihat uang yang sangat banyak dan sebuah note.
"Gunakanlah dan ambilah kesempatan ini untuk merubah kehidupanmu, kami tak bisa berada di sekitar kamu untuk saat ini" begitulah kiranya isi surat itu.
Berli menangis, harusnya dia lebih sering memeriksa seluruh kamarnya lebih teliti. Dia keluar dan menemukan ayahnya masih duduk ditempat yang sama.
"Apa sekarang kamu percaya? Aku tidak pernah meninggalkan kamu begitu saja," jelas pria itu berusaha untuk meyakinkan si gadis.
"Tidak seharusnya anda meletakkannya di sana? Anda berbohong!" sahut Berli yang tak mau kalah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com