"Arkan, apa kau ingin memakan sesuatu?"
Arkan melirik jam dinding, lalu mengangguk. "Kebetulan aku juga lapar," ucapnya.
"Kalau begitu aku akan membuatkan sesuatu untukmu."
"Apa yang ingin kau buat?"
Sontak Lusi menghentikan langkahnya dan menoleh. "Aku...."
Arkan menghela napas dan berdiri. "Aku saja yang memasak untukmu."
"Tidak perlu. Aku akan membuatkan mie untukmu. Bagaimana?"
Arkan melangkah maju, mengikis jarak di antara mereka. Pria itu menatap hazel mata Lusi lekat, seolah tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.
"A-apa kau mau?" tanya Lusi, sedikit terbata.
"Terlalu banyak mengkonsumsi mie, tidak baik untuk kesehatan. Biarkan aku membuatkan sesuatu untukmu."
Lusi ingin menahan Arkan, namun pria itu sudah lebih dulu memasuki dapur dan kini tengah membuka lemari pendinginnya.
"Kau hanya mempunyai sayur?"
"I-iya," jawab Lusi yang saat ini berdiri di belakang Arkan.
Tanpa menjawab, Arkan langsung mengambil seikat sayur bayam dan membawanya ke meja pantri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com