"Di sini?"
"Hm." Daisy mengangguk dan melepas sabuk pengamannya. "Terima kasih. Tolong sampaikan juga pada Arkan."
"Kau menyukainya?"
Daisy terdiam. Dia mengurungkan niat untuk membuka pintu mobil, dan kembali bersandar.
"Jika aku menyukai Arkan, apa kau akan berada di pihakku, dan membantu memisahkan hubungan mereka?"
Jevon tertawa hambar dan menoleh ke arah Daisy. "Tentu saja tidak. Tapi aku hanya ingin memberitahumu sesuatu. Kau jangan terlalu menggebu dan percaya diri. Aku tahu betul seperti apa sifat Arkan. Ia tidak akan meninggalkan Lusi demi apa pun."
Daisy tersenyum tidak kalah sinis. Wanita itu mengubah posisi dan menghadap Jevon. "Apa kau lupa? Sebelum Lusi, akulah satu-satunya wanita, yang bisa membuat Arkan nyaman. Dan aku yakin, sampai saat ini, Arkan pun masih menganggap seperti itu."
"Kita lihat saja nanti," balas Jevon, dengan wajah yakin. "Pergilah."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com