webnovel

Bermain Drama

"Permisi, Pak"

"Masuk!"

"Lho, Clara. Ada apa?"

"Saya bawakan kopi untuk Bapak. Takutnya Bapak ngantuk setelah makan siang tadi"

Entah apa yang terjadi, hati Aksa senang mendengarnya.

"Oh, makasih ya" ucap Aksa sungguh-sungguh. Ia tersenyum simpul, namun sangat samar. Bahkan sepertinya Clara pun tidak melihatnya.

"Sama-sama, Pak. Bapak perlu sesuatu lagi?"

"Nggak. Kopi saja sudah cukup"

"Hmm.. Pak. Kalo boleh tau, bu Rona nggak kuliah?"

"Tadinya sih kuliah. Tapi tiba-tiba aja dia pengen berhenti"

"Lho, kenapa Pak?"

"Udah males mikir, katanya"

"Hmm.. Padahal seorang ibu perlu pendidikan yang tinggi, lho. Kan nanti mau ngajarin anak-anaknya"

"Kamu bener, Ra. Kok aku gak kepikiran ke sana ya?"

Clara terkekeh dengan sangat manis, membuat jantung Aksa berdebar hebat ketika melihatnya.

"Bapak sih, ketutup sama cinta matanya. Jadi nggak bisa mikir panjang," celetuk Clara

"Yaa.. Mau gimana lagi, Ra? Namanya juga cinta. Saya nggak bisa bohong soal itu"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com