"Woah .... " Lusi dan April terperangah bersamaan. "Kau belanja banyak sekali, Keke," seru April melihat kantung belanjaan yang berada di tangan kanan Keke.
Wanita itu justru mendengkus sembari melewati kedua temannya yang masih berdiri di depan pintu.
"Kau punya uang sebanyak ini dari mana?" tanya Lusi menggoda. Karena setahu dirinya, Keke sangat anti dan hampir tidak pernah berbelanja. Apalagi dia tahu, barang yang dibeli oleh temannya itu tidak murah.
Keke masih enggan untuk menjawab. Dia meletakkan dua kantung belanjaan itu di atas meja dan menatapnya serius.
"Apa yang harus aku lakukan dengan semua benda-benda?"
Sontak April dan Lusi saling menoleh. Apa maksudnya?
"Tentu saja kau akan memakainya. Kalau tidak, untuk apa kau membeli semua ini?" tanya April, dengan kening berkerut.
"Aku tidak membelinya. Tapi Mas Arman yang membelikan semua ini."
"APA?!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com