webnovel

Lord of Highwick

Perusahaan game bernama 'Cerebro' merilis game VR Full Dive terlaris didunia. Dapat dimainkan saat keadaan tertidur, dan juga tidak berbahaya bagi para penggunanya. Yang menjadi daya tarik game tersebut adalah para playernya disuguhkan akan kekuatan super bebas pilih dan tidak ada batasan di dalam game. Berpetualang layaknya RPG player, atau bersenang-senang tanpa mengikuti story menjadi pilihan paling disukai. Dan yang menjadikannya puncak game VR Full Dive no. 1 di dunia, adalah hadiah yang dijanjikan bila berhasil menamatkan Game nya : Boleh memilih 1 kekuatan super untuk digunakan di dunia Nyata ! [ God of HighWick ]

Budi_Mantab · Game
Peringkat tidak cukup
14 Chs

4

Tak henti-hentinya Angga terkagum kagum akan interior bangunan megah di komplek Sean Agency. Dari desain taman hingga air mancur membuat angga hanya bisa melongo. Fei dan Sekertaris Garry tertawa melihat ekspresi Angga.

Setelah melewati beberapa sambutan ramah dari para pegawai Sean Agency, Angga hanya tertunduk malu. Mengingat pakayannya tak enak dipandang seolah bocah plosok yang ditemukan dipinggir jalan.

Tak berapa lama berjalan memasuki pintu masuk utama, akhirnya mereka bertiga sampai di ruangan utama oprasional gaming yang begitu berwarna. Bahkan para pegawai yang memakai baju casual terlihat lalu lalang sibuk sembari memandangi beberapa layar LED ditangan mereka. tidak seperti para pegawai berbaju resmi yang tadi menyambut mereka di ruang depan.

"Ayah..., kukira ayah lagi di Singapore ? kapan ayah datang ?" Feira berlari ke arah sesosok pria tinggi dengan warna rambut dicat perak. kelihatannya ia sedang sibuk mendiskusikan sesuatu kemudian teralihkan kedatangan anaknya.

"Anakku... Akhirnya kamu datang kesini. kamu tahu, aku mencancel jadwal berangkat hari ini karena mendapat info bahwa kamu akan ikut dalam project God of Highwick." Suara ayah Feria terdengar berwibawa dan dalam.

"Tuan.." ucap Sekertaris Garry memberi salam hormat.

Angga lantas tertunduk malu mengingat statusnya yang hanya bocah dari kalangan bawah.

"Sekertaris Garry..." ucap CEO Sean Agency. "Dan dia ? apakah dia sahabat yang kamu bicarakan kemarin Fei ?"

"Tentu saja ayah. Perkenalkan, dia Kroom. teman terbaikku saat di game dan di dunia nyata." ucap Feira dengan bangga.

"Bukankah sudah kubilang, jangan panggil aku dengan sebutan itu..." bisik Angga dengan nada kesal sembari mencubit pinggang Feira.

"Maaf Tuan, Perkenalkan nama saya Angga, teman Feira." ucap Angga dengan nada sopan.

"Saya William Weisz, CEO Sean Agency. dan juga ayah dari Feira Weisz. sendang akhirnya bertemu denganmu secara langsung."

Baru pertama kalinya Angga menjabat tangan orang sepenting dia, membuatnya merasa terhormat.

"Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda yang begitu berkarisma." Sahut Angga.

"Ayah tahu, Angga adalah pemain VR terbaik menurutku. mungkin ayah akan kagum dengan kehebatannya nanti saat kami bermain." ucap Feira.

"Berarti tidak salah kita menyisakan 1 slot untuknya." ucap CEO sembari tersenyum.

"Tentu saja."

"Nah sekarang, karena semua pemainnya sudah berada di sini semua, kenapa kita tidak mulai rapat briefing sebelum memainkan game nya." Ucap Sekertaris Garry.

mereka pun beranjak pergi menuju ruang rapat untuk memulai persiapannya.

***

Beberapa orang tengah duduk berkumpul mengelilingi meja persegi lebar. Dengan layar LED besar tertempel di dinding menjadi pusat perhatian.

"Sebelum memulai briefing persiapan kandidat terakhir, sebelumnya saya ingin menyempaikan beberapa informasi penting terkait perkembangan para top player di dalam game saat ini. mengingat Direktur CEO utama kita berhadir pada rapat singkat ini." Seorang narator berpakaian casual tengah berbicara memimpin rapat ini.

Layar kini menampilkan informasi sebuah diagram presentase mengenai informasi level pemain secara global dan nama perusahaan penyokong dibelakangnya.

"Dari data livestream terbaru, tercatat untuk detik ini, 3 player telah dikonfirmasi telah melewati level 10 dan mulai melaksanakan Quest pengambilan senjata."

"Nickname : DarkLorD dengan job Mage, dari 'Independent Group', America."

"Nickname : BigBeast01 dengan job Summoner dari 'Putagory Corp', Jepang."

"Nickname : AsOne dengan job Warrior dari 'Feng Lui Company', China."

"Level berapa sekarang 3 pemain kita ?" tanya Ayah Feira.

"Level 5 tertinggi diantara mereka bertiga."

"Berarti mereka masih di desa pemula tiap job bukan ?"

"Benar, masih disana."

"Bagaimana perkembangan para Pro Player dari indonesia lainnya ?"

Tampilan layar berubah menjadi data pemain khusus Indonesia.

"Hampir dari 10 Esport yang tercantum masih belum mencapai level 10."

Suara ribut perdebatan campur aduk didalam ruang rapat. Angga dan Feira hanya bisa saling pandang dan sesekali melihat layar. Bahkan Mereka berdua terlihat mengantuk mendengar informasi yang sama sekali tidak dipahami.

"Untuk masalah ini kita tunda terlebih dahulu. Karena masih ada 2 orang player kita yang masih belum memahaminya." Ucap Ketua Utama CEO Sean Agency.

Semua suara yang tadinya saling seru, kini hening seketika saat CEO bersuara.

"Maafkan saya karena terlalu mempermasalahkan yang belum pasti." Ucap sang moderator memecah keheningan. kemudian dari layar muncul beberapa gambar berserta kalimat diskripsi.

"Baiklah mengingat kedua player terakhir kita akan memulai debutnya di God of Highwick, saya akan menerangkannya dengan singkat."

"Bisa kalian berdua lihat, ini adalah Device utama Controller Full Dive berupa kapsul tidur. Berfungsi menghubungkan pikiran bawah sadar dari manusia ke dalam dunia virtual Game God of Highwick."

Angga terpana melihat desain nya yang elegan, serta warna putihnya seolah itu adalah alat dari masadepan.

"Singkatnya, Device ini akan menghubungkan dunia mimpi kita ke dalam server virtual yang ada didalam game, sehingga kita dapat dengan sadar mengontrol mimpi kita sembari berada didalam game."

"Sangat memudahkan bagi para pecandu game, sehingga dalam keadaan tidur pun masih bisa bermain game."

gambar pun kembali berubah ke layar LED yang ada sampingnya.

"Pada layar tambahan di sampingnya, berfungsi sebagai live streaming, yang artinya kita dapat melihat para pemain yang berada didalam game sesuai agel kamera dari belakang pemain."

"Kami juga dapat memantau keaehatan pemain jika terjadi masalah pada layar ini. jadi jangan khawatir akan isu kerusakan sel dan semacamnya, karena ini sangat aman."

"Selanjutnya, di bagian samping Kapsul Device nya, terdapat tombol Switch mode. Berfungsi untuk mengganti dari mode 'Tidur' ke mode 'Sadar'. Jadi kita dapat memainkannya dengan mode 'Sadar' hanya dengn menutup mata."

Angga mulai paham akan kinerja Device Full Dive super mahal itu.

"Bagi kalian yang belum pernah memasuki dunia Full Dive, saya sarankan untuk di area tutorial, perbanyaklah latihan pergerakan dan menyesuaikan jarak pandang."

"Karena Full Dive sangat berbeda dengan Virtual Reality, jadi sebisa mungkin untuk menyesuaikan pergerakan tubuh kalian disana."

"Ada pertanyaan ?" ucap sang narator itu mengakhiri penjelasannya.

Angga dan Feira saling pangang kemudian menggelengkan kepalanya tanda paham.

"Baiklah, sebelum menuju Device nya, ada baiknya kalian membaca manual prosedur dan juga katalog game God of Highwick bagi pemula ini." Sang narator memberikan beberapa lembar manual prosedur, dan 2 lembar katalog game tersebut kearah mereka berdua.

Angga membaca dengan santai manual prosedur tersebut. poin poinnya hampir sama dengan apa yang dijabarkan oleh narator tadi. sesekali Angga bertanya terkait mesin Device itu karena sedikit penasaran.

Setelah hampir 5 menit Angga membolak-balik manual proaedur tersebut, ia tertarik akan kalimat terakhir yang tercetah di bagian belakang katalog game tersebut.

walaupun Angga yakin kalau ia sudah membaca katalog game itu di beberapa website, tapi kalimat itu tidak dicantumkan, dan cuma ada di dalam brousur katalog game.

"Terdapat 1,000,000 kemungkinan terjadi di dalam dunia God of Hickwick. Jadi temukanlah kemungkinan itu, dan jadilah yang terkuat."

Angga tersenyum membaca kalimat tersebut. kini ia semakin tidak sebar memainkannya.

***

Setelah semua yakin akan persiapan telah rampung, Angga dan Feira di pandu menuju ke ruang khusus para player bermain God of Highwick. Angga sangat gugup ketika memasuki ruangan serba putih tersebut. Didepannya ada 5 Device Full Dive tersusun rapi.

3 Device tengah digunakan oleh para pro player dari Sean Agency, dan 2 disebelahnya terbuka dan siap digunakan. Angga sangat takjub dengan design Modys nya yang sangat elegan. berbeda saat ditampilkan di layar tadi.

"Angga, silahkan bersiap ke depan device ini. Dan Feira, kamu menggunakan Device diaebelahnya."

Angga dan Feira maju ke arah device masing-masing dan mulai bersiap.

"Untuk saat ini kalian akan menggunakan mode 'Sadar', jadi bermainlah dengan santai. nikmati tutorialnya, jangan terburu-buru. bila nantinya kalian tertidur saat berada di dalam game, kami akan menggantinya ke mode 'Tidur'." ucap pegawai berjas Lab itu.

"Bila terjadi apa apa, silahkan menggunakan menu log out, atau menggunakan tombol merah yang ada di penutup depan dada ini."

Angga dan Feira mengangguk paham. terlihat dari kejauhan, Ayah Feira dan Sekertaris Garry tengah duduk sambil menonton kearah mereka berdua.

"Baiklah jika kalian sudah paham, silahkan masuk. carilah posisi yang nyaman kemudian kami akan menutup device nya. komunikasi akan dilanjutkan melalui earphone jadi jangan khawatir."

Mereka berdua mulai masuk kedalam device berbentuk oval tersebut kemudian menyesuaikan posisi sesuai instruksi. Para pegawai membantu menutup device nya dari luar. Angga dan Feira mengacungkan jempol mereka tanda siap.

Kemudian mereka berdua memejamkan mata, dan game God of HighWick pun dimulai.