Thian Liong cepat memberi hormat. "Maafkan hamba, Sri Baginda. Harap Paduka tidak salah paham. Hamba sama sekali tidak menginginkan sesuatu. Apa yang hamba lakukan itu sama sekali bukan perbuatan jasa atau pelepasan budi, apalagi berpamrih mendapatkan imbalan, melainkan sudah menjadi kewajiban hamba untuk melakukannya. Bukan sekali-kali hamba menolak anugerah dari Paduka, hanya hamba tidak mengharapkan imbalan apa pun."
"Sri Baginda harap jangan menghadiahkan apa-apa kepada Souw Thian Liong. Dia seorang pendekar sejati, dan memberi hadiah kepadanya sama saja dengan merendahkan, bahkan menghinanya. Hamba mempunyai cara yang terbaik untuk membalas budinya. Dia sedang mencari seorang gadis berpakaian merah yang telah mencuri sebuah kitab darinya, dan dia juga bertugas untuk menentang Perdana Menteri Chin Kui di kerajaan Sung. Untuk kedua hal itu, hamba akan membantunya, dengan demikian hamba dapat membalas budi kebaikannya," kata Puteri Moguhai kepada kaisar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com