webnovel

Little Snow Flakes

Selama ini Xiao Huā selalu berpikir jika manusia adalah makhluk lemah dan tidak berdaya jika dibandingkan dengan dirinya, seorang pangeran Elf yang tinggal di Istana megah di Scotlandia. Pusat dunia magis para makhluk sihir yang ada di dunia. Bagaimana pun dia bermimpi jika kerajaannya hancur dan ramalan para Elf selalu menjadi kenyataan. Kini dia harus menerima jika setelah ribuan tahun, Istana dan Kota kelahirannya diserang oleh Aliansi Hitam antara manusia dan penyihir gelap. Raja dan Ratu menyuruhnya pergi melarikan diri dan bersembunyi di dunia manusia, di Tiongkok, di rumah Wang Zhan, pemuda yang akan menjadi jodohnya, atas pertunangan yang telah diatur antara Raja dan relasi manusianya, Wang Orland. Tidak bisa menolak akhirnya Huā bertemu pemuda itu. Sayangnya, Wang Zhan sangat dingin bahkan terlihat tidak menyukainya. Bagaimana cara Xiao Huā bertahan hidup dan melawan penghancur Istananya? Bagaimana dia bisa melindungi Wang Zhan yang seorang manusia dan tidak tahu apa pun?

Rillhan · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
2 Chs

Prolog

Salju terakhir telah jatuh ke tanah. Aku memandang kepingan salju itu. Seperti namaku. Xiao Huā. Salju terakhir telah jatuh dan aku berlari.

Entah bagaimana aku tidak merasa dingin. Hanya kehangatan yang ada. Tidak tahu bagaimana, tapi aku berpikir jika salju selalu memelukku erat.

Aku berlari, menuju ujung yang bisa kugapai. Semua mengejarku, aku lari dan aku ketakutan. Kenapa aku takut? Kenapa aku merasa sedih?

Kenapa aku merasa hancur?

Aku terus berlari dan seolah aku mengambang. Aku mempercepat laju lariku hingga aku sampai di tebing. Aku menoleh ke belakang.

Sebuah istana terbakar, bunga-bunga yang biasanya menghias tempat indah itu kini hangus. Tidak tersisa suatu apa pun.

Tidak ada keindahan lagi, hanya bau gosong dan amis darah dimana - mana.

Aku menciumnya, wangi amis darah dari para Elf yang mati. Tidak tersisa. Hanya kehancuran yang ada. Tidak tersisa apa pun.

Namun dia ditarik, sesosok pemuda berambut putih berubah menjadi serigala berekor sembilan. Lalu dia ditarik menaiki serigala itu untuk lari.

Ibunya berubah menjadi ular putih raksaksa dan mengejarnya. Beberapa sosok hitam ikut mengejarnya namun dihadang oleh ular putih tersebut. Beberapa ledakan terus terjadi dan suara desing pedang serta kilau cahaya berbias.

"ANIANG!!! "

"ANIAAANG!!! "

Dia terus menjerit memanggil ibunya namun Ular Putih itu terus menghadang sosok-sosok hitam yang mengejarnya.

Hingga akhirnya dia berbalik dan berdiri sosok pemuda di hadapannya.

Seorang, Manusia!??

Kisah ini masih belum jelas akhirnya bagaimana karena saya menulis cerita ini bersama dengan partner plotting dan pengenalan tokoh pasangan pria masih belum jelas akan kemana.

Rillhancreators' thoughts