webnovel

About me

Kringg kringg kringg, bunyi sebuah jam weker yang menandakan sang pemilik jam tersebut harus bangun.

Sebuah tangan meraih jam tersebut dan mematikannya, jam 03:00 yah, kalian pasti heran, bukankan terlalu pagi untuk seseorang bangun, tapi tidak bagi Arya ini sudah jadi rutinitasnya, ia harus bangun pagi untuk melanjutkan membaca sebuah buku yang belum diselesaikannya, karena ayanya selalu memberi tugas untuk arya agar membaca setiap buku yang ayahnya berikan dan dia harus menjelaskan apa isi dari buku tersebut jika tidak ingin sang ayah murka.

Lelah, satu kata yang pas untuk arya. Ia lelah dengan kehidupannya, ia lelah dengan buku, dengan amarah ayah nya tapi dia bisa apa??? karena dia hanya seorang anak, ia tidak ingin membangkang, yang ia lakukan hanya menuruti segala keinginan ayahnya. Terus berpura-pura jadi anak yang penurut padahal hatinya ingin melawan, terus tersenyum dihadapan ibunya padahal hatinya sedang menangis.

"Bagaimana dengan buku yang ayah berikan, sudah kau baca?? "

"Sudah yah! "

"Lalu apa yang kau tunggu???, sekarang jelaskan padaku apa yang telah kau pelajari!! "

"baik ayah, dalam tulisannya Dr. Schwartz percaya bahwa menciptakan sebuah perubahan dalam hidup, hanya akan terjadi jika kita mengubah pola pikir kita, yang berarti..... "

"Kenapa kau berhenti???, bukankah sudah kau pelajari buku itu?"

"Aku sudah mempelajarinya, hanya saja buku ini sulit kupahami! "

"Memang benar, kau tidak akan bisa menjadi seperti kakakmu!, kau tidak bisa melakukannya sebaik kakakmu. Jika kusuruh kau untuk mempelajari buku tersebut, harusnya kau pelajari hingga setiap katanya ada di kepalamu, kau memang tidak bisa diandalkan. sekarang, pergi lah ke sekolahmu saat pulang kau sudah harus bisa menjelaskannya. "

"Baik yah, aku akan mempelajarinya! "

"Kau tahu kan ayah melakukan ini semua untuk mu, jadi jangan kecewakan ayah, apa kau mengerti?"

"Iya ayah, aku akan kesekolah sekarang "

Yah, seperti inilah kehidupan arya, hidup dalam tekanan sang ayah, ayah yang selalu mengangap bahwa mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar adalah alasan untuk bertahan dalam masyarakat hingga ia tidak memperhatikan dampak yang ia timbulkan bagi anak-anaknya.