webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
156 Chs

Tiga Puluh Enam

"Aku punya pacar."

"Hah! Serius? Kok bisa? Papa tau gak?"

Yahya menggelengkan kepalanya, "Enggalah, bisa mati kalau tau! Ini rahasia kita, jangan sampai bocor!"

Alra menatap Yahya tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar, apakah ini bercanda atau tidak? Sebenarnya harus di percaya karena Yahya memang tampan, menjadi pujaan hati para anak perempuan di sekolahnya, bahkan anak kelas enam di sekolah Alra pun banyak yang jatuh hati. Sayangnya mereka tak berani menyatakan, hanya berani lewat depan rumah sambil mencoba melompat agar bisa melihat Yahya dari balik pagar yang sedang olahraga pagi.

Alra menggelengkan kepalanya, kemudian mengangguk, "Terus sekarang apa?"

"Ya gapapa, tapi tau gak sih dia pengen kenal sama kamu? Kakak gak bolehinlah, ngapain kenal sama kamu? Sok akrab banget."

"Bener banget, aku juga gak mau akrab sama dia. Cuman pacar doang, bukan calon istri."

"Setuju!"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com