webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
156 Chs

DELAPAN PULUH DUA

Gadis kecil itu duduk di bangkunya dengan wajah yang begitu sedih. Pagi ini tidak ada yang mau berteman dengannya, semua anak gadis tengah berkumpul di belakang kelas sambil memberikan tatapan yang begitu tajam. Mereka terus bergunjing soal Acha, suara yang di keluarkan juga cukup keras. Seolah-olah Acha memang harus mendengarkan gosip yang mereka bawa.

Acha meletakan kedua tangannya di atas meja, kedua sudut bibirnya pun tertarik ke bawah. Dia ingin menangis kali ini, tapi dia tahan karena malu. Teman terdekatnya yang bernama Anisa pun ikut dengan rombongan itu, mereka semua mulai membencinya.

Acha tidak tahu apa kesalahannya sampai meraka harus berbicara tak menyenangkan seperti itu, menatapnya dengan tajam, tidak menyapanya, dan duduk di belakang seakan-akan dia adalah kuman yang harus di hindari. Anisa juga memilih untuk pindah tempat duduk, dia memilih duduk dengan gadis berambut pendek di belakang sana.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com