ke'esokan harinya lily siap berangkat ke sekolah dimana dia menginap di rumah mily sedangkan mily lagi tidak bisa kesekolah sebab dia lagi sakit,di perjalan dia seorang diri berjalan menuju kesekolah dia sambil berjalan kaki dimana angin berhembus tanda nya hujan akan turun lagi dan akhirnya lily tiba di sekolah dia lalu menuju di kelas dia ketika lily sampai teman - teman dia pada lihatin ke arah lily begitupun di dalam kelas.Kemudian lily menarik bangku dia dan lalu duduk
SREEEET!
Ketika lily duduk ardi menghampiri lily dimana dia ingin duduk di samping nya sebab dia tidak ingin lily lebih terkucilkan di dalam kelas
"Hey liy bole duduk di samping kamu?" kata ardi yang masih berdiri di samping lily.
"boleh," jawab lily,lalu ardi duduk di samping kanan lily,tak lama kemudian seorang guru masuk dan dimana guru ini memanggil lily untuk menghadap kepala sekolah.
"lily kemari," kata guru dimana dia memanggil nya.
"ia bu baik," jawab lily dimana dia berdiri dan langsung berjalan keluar untuk menghadap ke kepala sekolah di jalan lily serasa gugu takut akan hal buruk lagi menimpa dirinya dan akhirnya lily tiba di ruang kepala sekolah dimana dia lagi sibuk mengerjakan sesuatu.
"Permisi pak," kata lily.
"ow silahkan masuk dan duduk," kata kepala sekolah dia dimana lily serasa tegang menghadap langsung di kepala sekolah.
"liy jawab yang jujur apa kamu membunuh teman kamu sendiri?" tanya kepala sekolah.
"bu-bukan eh ehmmm" kata lily grogi.
"hmmm??" kata kepala sekolah.
"jawab!" kata kepala sekolah dia lagi.
"i-ia pak," jawab lily.
"haaaah tidak nyangka kamu liy,padahal baru kali ini saya dengar laporan tentang begini apalagi lewat kamu sendiri padahal kamu anak nya pintar dan baik," kata kepala sekolah dia.
"apa benar juga kamu membunuh teman kamu soal pacar?" tanya lagi kepala sekolah dia.
"ehhhm I-ia pak,"jawab lily.
"hufff ya ampun liy,bapak gak habis pikir sama kamu lebih baik kamu pindah sekolah," kata kepala sekolah dia dimana dia mengambil sebuah kertas surat pindah lalu dia menulisnya.
"tapi pak," kata lily yang mulai panik sebab dia akan di pindahkan ke sekolah lain.
"maaf lily tidak ada tapi - tapi karena kamu sudah mencemarkan nama baik sekolah kita," kata dari kepala sekolah dia dimana tidak bisa di tawarkan lagi dan kepala sekolah selesai menulis sebuah surat keluaran dari sekolah untuk lily dan di berikan ke lily dan lily melihatnya sambil membacanya.
"sekarang kamu keluar," kata kepala sekolah dia.
lily kemudian pergi ke kelas dia lalu mengambil tas dan memasukkan barang - barang dia.
"liy kamu mau kemana," kata rian yang menghampiri lily dimana dia melihat kertas di pegang oleh lily dan loly menghampiri rian untuk duduk lagi di bangku dia.
"rian sebaiknya kamu duduk biarkan si lily pergi," kata loly.
"tapi kan," kata rian.
"udah ayok," kata loly yang membujuk rian.
"Rian duduk di bangku kamu," kata guru aku, kemudian rian pergi kembali duduk di bangku dia dan aku berjalan keluar dari kelas
Beberapa saat kemudian aku sampai di rumah mily dan ketemu sama mily dimana mily lagi makan di kasur dia.
"loh kok kamu cepat banger pulang nya guru gak ada?" tanya mily.
"dan kok kamu keliatan sedih begitu," kata mily dimana aku langsung memeluk mily dan memperlihatkan surat keluaran dari sekolah.
"ya ampun,kamu di kasih surat pindah?"kata mily yang kaget.
aku cuman menganggukan kepala.
"haaah kamu yang sabar ya," kata mily sambil menghelus rambut kepala aku.
"hmmm ya udah kamu udah makan?" tanya mily.
"belum,bentar aja aku lagi malas makan," kata aku.
BERSAMBUNG !!!