Ternyata usaha gue ga sia-sia, akhirnya sera berhasil kembali percaya sama ucapan gue yang sebagiannya adalah bohong hanya untuk dia bisa kembali sama dirles. Dan sekarang kami dalam taxi, sera ikut kerumah dan gue ingin kasih kejutan sama dirles.
Selama didalam mobil kami bercerita bersenda gurau, dan saat kami dalam mode diamnya, gue sesekali ngelirik dia dengan sedikit kagum tapi tersirat kesedihan dihati gue.
"sera, kita sama-sama mencintai satu pria yang sama. Dan lo lebih beruntung banget dibandingkan gue, lo berhasil membuat dirles jatuh cinta sama lo, sementara gue? Yang udah belasan tahun bersama dirles cuma anggap gue sahabat aja. Gue iri sama lo sera..., gue pengen banget kita tukaran sebentar aja. Gue pengen dicintai dia sebentar aja..! Hati gue sakit ser...hiks..😢 . Sera....gue tau lo orang baik makanya gue ikhlas lo sama dia. Sera...setelah gue pergi nanti tolong jaga dirles buat gue ya..😭😢." ucap gue berbicara sambil terseyum kearah dia dalam hati. Tanpa sadar air mata gue menetes.
"khris..." ucapannya menyadarkan gue.
"ekh.." sahut gue langsung pura-pura nguap.
"lo ngantuk? Sampe keluar gitu air matanya." tanyanya.
"hoamm,, he em.., ngantuk gue tiba-tiba." alibi gue.
"Heheh, ntaran sampe rumah lo langsung bobo aja deh."
"uhmm.."
****
Sekarang udah jam 16:05 kok khristal belum pulang juga ya.? Kan jadwal kampus sekarang sebentar. Gue dari tadi udah gelisah nih, jangan-jangan dia lagi bertemu sera ya? Duh kok lama amat sih. Apa-apa dia gagal lagi bujuk sera. Ih....., plis...plis... Semoga lo berhasil khris....!! dan suara yang gue nanti, ya.. Suara khristal mengalihkan pandangan gue kearah dia.
"hay dir..." sapa nya. Tapi kok dia sendirian sih.
"hem..." balas gue.
"ihh..., jutek amat sih dir."
"kenapa lo baru pulang sekarang? Trus gimana hasilnya?" tanya gue
Dann apa tuh? Khristal malah mendekati gue dan sekarang mata kami ketemu. Dia hanya menggangguk sambil tersenyum. Maksudnya apa coba? Dan nampak lah sosok wanita dibelakang khristal. Oh my God..!! Sera? Benerkah itu sera?? Dia berada disini?? Dan gue pun kembali menatap khristal. Lagi-lagi dia tersenyum ke gue. Gue pun langsung memeluk khristal saking bahagianya.
Draapp....!!
"makasih khris, makasih banget. Lo berhasil bawa sera kembali ke gue." ucap gue berbisik.
Dia pun mengangguk tapi kok ada yang beda. Dia ga balas peluk gue? Oh.., mungkin karena ada sera, dia ga mau gue salah paham lagi sama sera, setelah gue melepaskan pelukannya, gue langsung menghampiri sera dengan senyum bahagianya.
Begitu sampai rumah, gue menyari keberadaan dirles, ternyata dia ditaman belakang. Gue langsung memanggil dirles, seperti biasa dia pasti menanya kembali tentang sera. Dan gue pun berjalan mendekati dia, ingin menyampaikan berita bahagia ini ke dia. Tapi jujur gue ga sanggup berbicara saat ingin menjelaskan ke dia, gue hanya mengangguk dan tersenyum mengatakan bahwa gue berhasil dapatkan sera kembali.
Gue melihat raut bahagia diwajah dia namun sedih bagi gue sendiri. Dan dia memeluk gue dan mengucapkan terima kasih ke gue, lagi-lagi gue cuma mengangguk tanpa membalas pelukannya.
Tau kah dia kalau gue begitu cemburu? Tau kah dia bahwa hati gue sungguh sangat terluka? Begitu dia melepaskan pelukan gue dan menghampiri sera, pertahanan gue hancur, gue menangis diam menahan suara, menggigit sekuatnya bibir gue agar tak bersuara. "Tuhan kuat kan hati Khristal.." ucap gue berdoa dalam hati.
Drapp.. !!
"sera,, lo disini? Lo udah maafin gue kan?" ucap gue ke sera.
"he em., khristal udah menjelaskan ke gue dir..." balas sera dengan senyum.
"maafin gue ya sera."
"iya gapapa kok, gue juga minta maaf ke lo, dan lo kenapa ga bilang dari awal kalau khristal sahabat lo, kan gue bisa ngerti.."
"maaf, gue hanya mencari waktu yang tepat buat kasih tau ke lo.."
"uhmm..,, lain kali jangan ada disembunyiin donk. Kita harus terbuka." nasehat dia.
"iya, janji ini yang terakhir kalinya.. " dan dia pun mengangguk. Dan baru aja gue mau lanjutkan bicara suara sempreng khristal mengangguk..
"cie...cie...cie..., yang udah baikan.cieee...." ledek khristal. Dan gue pun tertawa. Ada-ada aja nih anak.
"bocah, brisik amat dah lo.." omel gue.
"unch..unch..., so sweet sekali tadi babang dirles. Godain gue juga donk..!" dengan mata genitnya.
"pret.....!! Ga cocok lo kek gitu akh... Alay banget.."
"hehehe, kalian dua ini lucu banget ya?" sahut sera.
"ini lo kata lucu sera? makhluk kek dia mah seram bukan lucu!" ledek gue.
"ihhh, kampret lo dir..." keselnya ngambek sambil mukul lengan gue.
"hahaha, ga donk bro.., lo mah sahabaaattt ter...ter..terbaik gue selamanya.." ucap gue meluk dia. Gue lega banget ya Tuhan sepertinya perseteruan gue sama khristal berakhir dan akan ada ketawa kembali.
"huhhhhh.., kalau uda gini baru baiknya sama gue." balasnya.
"loh, kok lo ga balas pelukan gue sih?" tanya gue.
"ga akh, malas....Hahaha.." ketawanya.
"bagaimana gue balas pelukan lo dir? Sera uda kembali sama lo, gue ga mau lo tuduh jadi orang penghalang lagi seperti ucapan lo dulu. Dan biarpun tangan lo peluk gue tapi tangan sebelah lo masih lebih kuat genggam tangan sera dir, hati gue nyesss banget dir, tapi gw harus tetap berpura tegar lagi ." ucap khristal dalam hati saat dia bertanya.
"hehehe, sera lo jangan kaget ya lihat gila kita, ya emank kita dua nih uda rada gilak sih. Hahaha." ucap khristal jelasin ke sera. Dan gue lagi-lagi ucapkan terima kasih kedia meski tanpa suara.
"hahahah, gapapa kok khris, santai aja. Dan gue senang kok lihat persahabatan kalian." timpal sera.
"oke, kalau gitu gue kekamar dulu deh dan kalian puas-puasin deh melepas rindu disini. Udah pasti kangen berat kan? Ya kan.... Ya kan....." godanya.
"tahu aja lo, yaudah sana..sana lo jangan ganggu kita dulu." balas dirles.
" pret.... kalian dua. Hahahaha.., bye..bye..!!" ucapnya lalu pergi kekamar.
****
Ceklekk...!!
"hiks..hiks..sakit banget ya Tuhan..,khristal nyaris ga kuat... Hiks...hiks.. " lirih gue terduduk dilantai dibalik pintu kamar.
"hiks...hiks...Tuhan bisa kah sampaikan padanya lihat lah kristal yang mencintai mu? Bisa kah Tuhan? Hiks..hiks..." ucap gue masih dengan menangisnya.
"huh!! Lo pasti bisa khris..." semangat gue kembali setelah puas curhat sama Tuhan. Dan gue beranjak ke ranjang mencoba untuk istirahat sebentar setelah seharian capek raga bahkan capek hati.