Jam udah menunjukkan pukul 20.05. Semua udah selesai mulai dari tatanan halaman belakang sampai memasak makan malam ini. Sambil menunggu kedatangan mereka, gue sama dirles menata makanan kemeja.
Ting..nong.. Ting..nong...ting..nong..
Itu mereka udah pada datang, tapi ga gitu juga keles mencet nya banyak banget kan bising jadinya. Udah pasti ini kerjaannya sijosh. Emang itu anak ya.., nampak raut kesel dari wajah Dirles, wkwkwkw kami pun kedepan nyambut mereka.
Ceklek...
"kok ga dilanjutkan mencetnya hah?" kesel dirles.
"lo ijinin bro? Oke.."
Belom lagi dipencet udah ditimpuk pake wajan kepala sijosh.
"kampret.., sakit bego."
"lo sih josh, ada-ada aja. Dirles itu kesel lihat lo.." timpal James.
"hehehe, sory bro.."
"khristal...., im coming.." teriak Julia sambil meluk gue. Dan gue makin ngakak lihat wajah Dirles, belum lagi sijosh dilanjutkan sama semprengnya julia.
"astaga orang utan, bisa ga sih suara lo lebih kuat lagi..?"
"udah Dir, ntar diulangi Julia kapok lo." balas gue meleraikan.
"ekhem, ngomong-ngomong berapa jam lagi kita diluar ya?" timpal James.
"oh, iya kan gegara kalian dua ini. Jadi lupa gue, yaudah mari masuk makanan udah siapkan sama Khristal." Kami pun masuk menuju meja makan.
"lo yakin Khris, ini makanan bisa dimakan? dari diluar oke lah, tapi rasa.."
"kampret lo ya, sini piring lo. Ga usah lo makan."
"lah, gue nanya sama bini lo, kenapa jadi lo yang merepet sih."
"bodo amat.." balas Dirles bersamaan ambil piring sijosh.
"wuih...., enak banget ini Khris.., alamak nagih banget makannya, lo semua harus pada rasakan masakan khristal.., nyamm..nyammm..., enak njir." celoteh Julia.
"balekin piring gue sekarang.." ucap josh menarik kembali piringnya.
"giliran dibilang Julia aja lo baru mau percaya."
"nyamm..nyam..nyamm..., alamak, bener kata Julia enak banget. Ga hoax ternyata."
"makanya rasakan dulu baru protes.."
"hehe, makasih ya ternyata kalian menikmatinya, ayo ditambah lagi."
"kamu jago juga ya masaknya Khris, nanti kalau kita satu rumah. Lo tiap hari harus masakin gue ya?" baru aja gue ngejawab, udah dipotong sama Dirles.
"iya donk, bini gue jago masak lah. Sejak SMA udah pandai masak. Apa lagi dari dulu sampai sekarang selalu masakin makan buat gue. Dan satu lagi ga usah GOMBAL lo ya, tinggal makan aja napa sih." protes Dirles, gue malah galfok sama omongannya. Dia cemburu apa gimana ya?
"wow...wow.., kalem bro. Bini lo aja ga protes kenapa lo yang sewot nya minta ampun sih."
"hahahahahah, jangan-jangan lo cemburu ya Dir?" sahut Josh disela-sela mengunyah. Omongannya ngebuat kami menoleh Josh.
"bener tu Dir? lo cemburu ya?" timpal James.
"hah..,hem..ham., aaa..., ayo dilanjutin makannya ntar masuk angin ga enak. Belum lagi kita manggang lagi." balas Dirles. Dan kami pun kembali fokus makan.
"halaaah.., ngeles aja lo Dir..Dir.., jujur aja susah amat. Wkwk.." ledek Josh.
"Njir, kenapa gue bisa-bisanya ngomong begitu depan mereka ya. Ada Khristal lagi. Aisshhh, geer tuh pasti anak. Ini lagi mulut ga bisa dikontrol. Tapi apa iya gue cemburu? Auh ahk..."batin diriles.
"Wkwkwk, lo gelapan Dir ditanya mereka. Kok susah amat sih bilangkn enggak cemburu. Kan gue bisa lebih tenang dibanding kayak gini. Ambigu lo.." ucap gue dalam hati.
"hadehhhhh, kenyang banget gue."
"sama Josh, gue juga kenyang banget. Ini sampai buncit gini."
"mau perut buncit kek, rata kek, cekung kek, babang tetap love sama adek julia." gombal Josh.
"alaahhh, pret lo..."
"yaelah, lo kapan sih percaya ama gue? sedih aku tuh ga dipercaya.."
"gue lempar juga lo ya."
"sekalian sama hatinya dilempar ya dek.."
"udah akh, jijik amat sama kalian dua."
"halaah..., kayak ga gitu aja lo sama Sera."
"aduhhh, kalian ini kapan akur nya sih. Dari tadi tengkar muluh deh." lerai gue.
"ekh, gue baru nyadar. Ini halaman belakang nya bagus banget Khris, udah out door, udaranya sejuk, tatanannya cantik, ada kolam renang, sofanya empuk banget. Mau dong punya kayak gini.."
"hehe, ini kado dari mertua gue. Jadi semua dirancang sama papanya dqirles."
"makanya lo nikah Julia sama Josh juga ga apalah timbang ga nikah. Trus minta dibuat kayak gini sama mertua lo."
"betoollll tuh omongan lo Dir, nahhhh denger tuh saran Dirles Jul. Nikah sama gue aja."
"ihhh, apaan sih kalian dua. Kok jadi nyuruh gue nikah, auh akh. Masih lama." wkwk, gue tahu Julia pasti malu tuh sama Josh, pipinya merona gitu.
"teman-teman, sambil menunggu waktu memanggang, gimana kalau kita buat games?" ucap James.
"boleh juga itu, timbang denger celotehan dua anak ini." balas Dirles.
"kampret lo Dir, tapi seru juga tuh. Ayo, buat games kita. Tapi games apa ya?" dan kami pun mulai memikir. Baru saja 2 menit mikir udah ribut aja Josh ini.
"ahaaa.., udah tenang aja biar babang Josh yang atur semua. Tapi ini jangan pada protes ya. Karena semua pasti kena."
"duh, gue jadi ga enak firasat nih." sahut gw tiba-tiba.
"ahhh, ga seru lo Khris. Semua ini enak kok. Pasti seruuu.."
"serah lo aja lah Josh.." pasrah Dirles.
"oke, ekh itu mana cemilan kita tadi. Gue mau ambil yang kripik lidi."
"buat apa tuh woi? kripik diajak games."
"udah diem aja lo Dir, tinggal ikutin aja napa. No protes."
"nah, ini dia.., jadi gini. Tantangan yang ini adalah, ini kripik harus bisa kalian gigit sampai tersisa harus sampai 0.9 cm dan itu pemenangnya."
"kampret..., bangsat lo ya. Games apaan ini. 0,9 cm lo bilang? sakit lo ya..? malah sok ala-ala korea lo. Ga.. Ga akh.." protes Dirles.
"kalau lo nolak, besok kampus harus pake sepatu hak tinggi 10cm lo ya. Mau?"
"memang kampret lo ya, kagak akh.."
"makanya harus mau, no nolak.." ucap Josh dengan gaya jari telunjuk kanan kiri.
"lo mah nyari untung ya kan, tahu gue otak lo josh." balas Julia.
"eitss, dan kalau adek Julia nolak, lo kekampus dengan lukisan kumis dan jenggok diwajah sexy lo tuh. Mau adek?" timpal Josh dengan kedipan mata godanya. Wkwkwk..ada-ada aja mereka ini. Gue mah ikut aja sih. Namanya cuma seru -seruan doank kok.
"oke, gue fix ikut.."
"gue juga.."
"terpaksa gue ikut dari pada gue kayak cewek."
"yaudah, gue juga ikutan.."
"GOOD..., MANTAB kalian.."
"lah ,gue pasangan sama lo Josh? kok ini jadi lo juga yang atur sih." protes julia.
"eitsss, kumis, jenggot mau?" ancam josh balik.
"emank licik ya otak lo, huft...kesel gue lama-lama lihat lo."
"hahaha, ingat Jul jangan sampai kalah kita. Cuma 0.9 cm doank kok."
"cuma lo bilang? 0,9 cm cuma lo bilang? kepala buntung lo.
"hahaha, nikmati aja lah Julia. Lom pernah kan? biar pernah dulu. Hahahah." ledek Dirles.
"ketawa lo akan berhenti Dir, karena Khristal dipasang kan sama lo, hahahah, eitsss, no protes!! Highells mau?" seketika semua hening.
What?? apa katanya gue sama Dirles? Sumpah demi apa? gue mau sih sebenarnya, tapi gue takut dia nolak mentah lagi didepan teman lagi. Kan gue malu, seakan gue ini barang kotor lagi. Mata gue tetiba ngelihat James. Dia cuma ngedipin mata sambil senyum gitu. Jangan-jangan ini kerjaan mereka lagi. Ya ampun...kalian ini ya sampai segitunya buat hubungan gue sama Dirles tetap bertahan.
Ini namanya gilaaaaaaa.., masak iya gue pasangan sama Khristal? Kan minta dimaki tuh sijosh. Aduhhh... Kalau gue ga bisa ngontrol gimana? Bisa-bisa...gue embat tuh bibirnya. Tapi dari pada nanti gue nolaknya pasti ditukar sama James. Akh..gue ga ridho ya..!!
"heloowwww.., udah siap mikirnya broo?"
"udah ga usah banyak cakap lo, geser sana.Gue terima tantangan ini. Ayo Khris.." ucap gue sambil gandeng Khristal.
"good job bro.." balas Josh dengan jempol nya.
"oke, kita mulai ya.., dan lo James awasi mereka ya, siapa tahu ada yang curang."
"lo kali yang curang Josh.."
"udah..udah, oke kita hitung ya. 1..,2..,3." kami pun mulai memakannya sesuai aturan sijosh tadi.