Tok.. Tok..
Tok.. Tok..
Yach, siapa lagi kalau bukan kerjaan Dirles sahabat cintanya.
"Woii., brisik amat dah lo.." ucap gue dengan cerewetnya.
"Yaelah, udah cepetan buka pintunya. Udah jam berapa nih. Udah mau telat woiii..!! dosen batak galak nih woi.."
Ceklek..
"udah ayo cepetan.." gue tarik tangan kekar yang selalu melindungi gue.
Usai sudah menghadapai tugas dan cerewetnya dosen batak galak ini.
Sekarang gue dan Dirles duduk dikantin, gue lihat Dirles senyum ga biasanya. Yachh.. gue penasaran.
"Dir, lo napa senyum gaje gtu?" dia masih aja diem.
"Dir, oii..." astaga parah banget nih kupingnya.
"Woiii... Woiii.., cewek Cabe joget-joget " teriak gue.
"Hah? mana..mana gratis nih." tanyanya heboh.
Plakk....
"Njirr, sakit bego!!"
"Hihihi, maaf." ucap gue dengan wajah memelasnya. Kalau udah gene yakin deh dia ga bakalan marah.
"Lo napa Dir, senyum-senyum gitu? " tanya gue curiga.
"Etdahh, hampir lupa gue tujuannya." jawabnya.
"lo sayangkan sma gue khris? " gue malah heran dengan ucapannya.
"Kenapa sih lo? ga biasanya? lo mah tahu gue sayang....banget sama sahabat gue nih." ada apa sih sahabat ganteng? ucap gue.
"Bantuin gue donk..yah..yah..?"
Kok rasa nya tiba-tiba jantung gue lemes gini ya, berasa ada yg ketakutan.
"Bantuin apa sih?" siap-siap gue harus denger kata selanjutnya.
"Gue sebulan ini udah dekat sama Sera, gue sepertinya jatuh cinta sama Sera. Bantuin gue donk ngungkapin cinta sama Sera, yah. "
Blasssshh.....
Ini yg selalu gue takutkan, dia mncintai wanita lain. Apa dia ga pernah melihat gue lebih dari sahabat? Apa dia ga punya rasa seperti yang gue rasakan. Tanpa sadar air mata gue jatuh. Tapi buru-buru gue hapus. Gue harus tetap ngebohongi perasaan gue. Gue ga mau kehilangan Dirles cinta gue.
"Khris.. Khris., yaelah diam lagi. Bantuin gue ya..pliss.." dengan wajahnya memelas.
Sekali hembusan nafas gue mngatakan.
"Iya,, tenang aja gue bakalan bantuin lo buat dapatin SERA". Kata gue tegas dengan nama Sera seklian dengan lantang ketawa tapi nyesakkan hati gue.
"Yesss,, thanks my bestfriend.. " dia meluk gue dengan bahagianya.
"Dir, andai lo tahu gue sangat mencintai dan mengharapkan mu, apa kah lo akan benci sama gue." batin gue dengan air mata semakin deras jatuh.