webnovel

06. Garing

"Bagaikan batu yang teguh tiada tergoyahkan, demikian pula orang bijaksana tiada goyah di tengah-tengah celaan ataupun pujian"

***

Esok telah kembali datang, Berarti sudah waktunya untuk menjemput ilmu bagi seorang gadis yang sudah berseragam rapi dengan sedikit polesan make-up namun masih terkesan natural sebagai seorang pelajar,dia adalah Fa'zerelia Alkana Putri atau kerap di sapa dengan nama "Lia".

Tak butuh waktu berjam-jam baginya untuk menyusuri lorong lantai sekolah itu, menggingat dirinya yang sudah kelas 11 dan letak bangunan kelasnya pun bersebelahan dengan kakak kelasnya yaitu berada di sisi kanan dekat dengan parkiran sekolah.

Setibanya di ruangan yang menjadi saksi bisu hampir semua kegiatan menuntut ilmu di lakukan di situ, Lia yang sudah duduk rapi di tempat duduknya dikagetkan oleh suara gebrakan meja yang cukup nyaring bagi penduduk kelas tersebut .

"Brakk...tumben sih lu udah sampai pagi-pagi gini, biasanya juga gw duluan li" Rena yang masih barada di depan meja lia tak terima pasalnya dirinya lah orang yang lebih dulu berangkat dari pada teman sebangkunya itu dan ini adalah hal langka:v

"Apaan sih ren,dateng-dateng bukanya salam malah ngagetin orang" ujar Lia yang sudah berusaha tak naik pintam pagi-pagi begini.

Sedangkan teman-teman "The geng Bobrok" lainya ikut tersulut emosi atas tindakan rena yang membuat jatung berasa mau lompat ke dadanya si doi:v

"Bener tu kata Lia, lu itu kayak cenanyang tiba-tiba dateng bikin heboh aja"

"Eh busettt...lah pada kenapa nih temen-temen gw malah bacotin gw jadinya, yah maap atuh gw kan cuma menyampaikan fakta yang sedikit langka ini hehehe" ujar Rena dengan posisi duduk manis di mejanya.

"Fakta sih fakta, tapi nggak usah bikin kita jantungan pagi-pagi juga kalik"

"Yah betul bangett tuh,emng lu mau lihat kita pagi-pagi teler gara-gara mulut toa dan tingkah bar-bar loh itu"

"Astaga, yaa enggak lah. Mana mau gw punya temen teler kayam ayam aja.

Lagian tadi gw cuma becanda yaaelahh"

"Udah deh antek-antek ku yang cwantik, nggak usah diperpanjang lagi. Bukanya gw yang seharusnya marah yaa?karena gw yang jadi objek nya dari awal" ujar Lia menengahi teman-temannya karena kalau tidak perdebatan ini akan lama selesainya.

"Anjimm antek-antek kata lu,lo kira lu bosnya disini. Kalau mau, lu jadian noh ma pujaan hati loh baru deh boleh jadi bos kita" ujar laoren dan di setujui ketiga temannya.

"Ini juga baru proses guyss,doa in aja lah.

Eh lu pada kayak santuyy amat, emang udah ngerjain PR Bu Dayu?"

Ngomong-ngomong tentang Bu Dayu dia adalah salah satu dari guru yang dijuluki guru super klier, diamana guru yang memiliki postur tubuh yang gempal dan tidak terlalu tinggi itu sangat mendisiplinkan murid yang diajarnya dalam hal pelajaran atau pun lainnya dengan sesuai peraturan sekolah,

ditambah lagi mengajar Fisika membuat semua murid tertunduk untuk menaati segala yang diperintahkan agar tak terkena hukuman karena melanggar sebab hukuman yang diberikan nya sangat lah asem karena atas dasar sesuka hati.

"Emang ada pelajaran nenek sihir hari ini yaa?" ujar fiyolla tanpa dosa.

"Dasarnya bego di sekolahin bukanya pinter malah nambah blo'on aja. Yaa ada lah, emang lu gak jadwal? Gw sih udah tau ada PR tapi gw milih nyontek aja gampang" ujar rena enteng.

"Lagian gw jadwal kan malem jadi ya gw lupa, lagipula gw ngak buka-buka tuh buku"

"Gampang-gampang gundulmu gw yang botak ngerjainnya." Ujar Lia sewot sendiri,

Ini mau gw contekin atau masih lanjut adu bacot lagi hah?" lia pun melanjutkan perkataannya karena sudah tidak tahan akan perdebatan yang tak kunjung selesai ini.

"Duhh...lia emess, jangan ngambek gitu dong. Sini gw pinjem ntar keburu nenek lampir masuk pula" ujar dania menyerobot buku di tangan Lia.

Temannya pun tak mau kalah dan menghindar jadi korban hukuman Bu Dayu pagi-pagi yang sangat cerah ini.

"Gw habis Dania. Gak ada yang boleh ambil dan curang"

"Ya udah gw pinjem buku pasangan sebangku gw aja, wlekkk..."

Sontak membuat dua manusia tersebut mengeluarkan jurus memekakan telinga "itu punya temen lu si LIA sableng" ujarnya dengan serempak. Sedangkan Rena hanya cengengesan dan Lia hanya bisa bergeleng-geleng kepala atas tingkah teman-teman nya yang kurang sadar ini namun dapat membuat kebahagiaan tersendiri.

***

Di lain sisi, tempat dimana ruangan kelas yang nampak seperti kapal pecah dengan murid-murid yang beraktivitas sesuka mereka sekarang kelas itu sedang free class, pasti kalian tau gimana riuh nya kelas yang sedang tidak ada guru yang mengajar!

Dan ya...sekarang kelas mereka sedang di kondisi itu *seperti konser musik regge* tidak kalah dengan anak yang lain bergosip atau lainnya,sekelompok orang ini juga tak kalah ramai berkumpul dengan sesekali melempar candaan yang membuat mereka bak orang yang sedang sten up comedy/beradu pendapat.

Siapa yang tidak tau mereka, mereka adalah most wanted disekolah dan lebih di kenal sebagai anggota inti The Tiger yang memiliki banyak pengaruh atas gedung yang menjulang tinggi ini.

"Kuy...gw punya tebak-tebak nih!" ujar salah satu anggota inti the tiger yang berkumpul disana.

"Kalau lu pada bisa berarti otak lu pada masih nempel di kepala nggak ketinggalan di rahim nyai lu." dengan melanjutkan per kataannya.

"Nyai is good life brader"

"Emang apa yu?awas aja lu aneh-aneh ngatain kita-kita" jawab aska yang mendengarkan tuturan si bayu.

"Nggak aneh-aneh kok sayang" bayu membalas tuturan aska dengan nada yang mengoda.

"Najosss"

"Himi"

"Biidib"

"Santai brow, gw masih waras. Gw tadi cuma nyontohin biar si Aska tau gimana rasanya di panggil sayang aja ya elahh,,,,, mlh pada ngehujat gw kalean" dengan ekspresi memelas Bayu membalas perkataan teman-teman nya itu.

"Cihh,,,,sok-sok an di melas-melas in tu muka,nggak pantes noh. Jatuhnya kaya ora banyak utang"

"Iya udah, Apa yang lu bilang tebak-tebakan tadi?"

"Satt lu. Oke gini, Kenapa kita harus imunisasi campak dan rubela?

Hayoo-hayoo kenapa?!" ujar bayu dengan menaik turunkan alisnya.

"Karena itu penting lah, gitu aja nggak tau"

"Karena banyak kuman"

"Karena biar laku obatnya, kalau nggak kan tutup tu pabrik yang buat" ujar aska yang tampak yakin akan jawabnya.

Bayu yang sudah menggamati setiap jawaban temanya pun angkat bicara

"Emng kalian tu payah, otak nya pada ke tinggalan beneran ternyata ya cuk" dengan ekspresi sinis nya.

"Muka lu tuh bawaannya bikin kita, pengen hujat tau nggak" ujar aska menonyor kepala Bayu hingga hampir terjungkal dari kursinya.

"Lah terus apa cuk? "

"Yahh besok gw ganti muka, puas!" Ujar bayu sewot.

"Jadi jawabannya adalahh....Karena jika suatu saat kita dicampakkan ada yang membela lah. Hahahaha"

"Kamprett" seru kompak teman-teman nya yang tak kuasa menahan diri untuk tidak menghujat orang satu ini.

"Slow-slow brader"

"Ada lagi nih! Percobaan ke dua siapa tau beruntung kan" ujar bayu yang meyakinkan teman-teman nya.

"Apa?"

"Tukang, tukang apa yang kerjaannya menghayal?

Ayo-ayo siapa yang bisa, iseng-iseng berhadiah mari- mari" bayu sembari menyemangati teman-temannya.

"Tukang kebun naik haji"

"Tu kan boss kita ngayal. Yahh kan pasti bener nih?!" Ujarnya aska dengan melirik kearah bos-nya.

" Tukang ojek naik becak??"

"Apaan sih lu, lu mau gw tonjok.

Lagian kok gw jadi sasaran, mana ada gw tukang ngayal!" dampar Biyan yang mendengar tuturan temannya itu.

"Sabar atuh boss ku, becanda atuh yong mah" ujar aska memelas agar tak jadi samsak pagi-pagi yang sangat cerah ini.

"Salah semuaaaa!

Harap anda semua coba lagi nanti"

"Lah terus apa tot, lu tuh ngasih tebak-tebakan susah amat" ujarnya hingga  ingin mengeplak pala sih bayu rasanya.

"Bukan susah yaa, tapi lu pada yang gak tau jawabnya" sudah nasib ingin buat asik malah di hujat batin Bayu dalam nadi:v

"Iyaiya dah! Emng apa tu jawab nya?"

"Yahh...Tukang bubur ayam lah soalnya •halusin-nasi• mulu.

Yeekann,,,,yeekann?hahaha" ujar bayu yang sudah tertawa ngakak akibat ekspresi teman-teman nya yang sudah kesal atas jawaban nya.

"Dasar punya temen gak ada akhlak,bikin pusing orang aja lu"

"Temen gak ada untung tapi buntung"

"Lu kira bayu buaya, masa ada buntung-buntung nya"

"Mirip kayaknya"

"Anjimm banget lu ya, ngatain orang ganteng nomor 2 se jagat"

"Odading-odading nya mass-mass,silahkan!"

"Astaga promo woy"

"Biyar laku makanya promo bukan nya buka BO"

"Hahahah bener tuhh"

"Passs nih kalau ada dangdut nya"

"Gassss kuyyy"

"Tarekk sisss"

"Semongkooo"

"Melonn"

"Mangga"

"Sableng kalian semuaaa!!!" ujar Biyan yang tak tahan atas kekonyolan tersebut,hingga tak habis pikir atas tindakan teman-temannya itu kenapa yang waras hanya dia disini.

"Sableng-sableng ke gini, juga bisa mencerahkan kawan yang sedang kusut boss"

"Kita sableng, kita bangga"

"Dah lah terserah kalian terserahh,sebahagia kalian" biyan menghela nafas atas tuturan teman-teman nya,memang benar kata mereka tapi tidak harus ngereceh bikin tambah bodoh gitu lah.

***

Setelah berkutat di materi-materi pelajaran berjam-jam, ini adalah saat-saat yang di tunggu oleh ke banyakan manusia yang bersekolah yaitu istirahat.

Tak luput juga dengan "The geng Bobrok"  mereka juga sangat menunggu Bell berbunyi dan begitu pula bell cacing yang berada di perut mereka sudah meronta-rota meminta asupan makanan, setelah merapikan segala sesuatu di tempat meja mereka masing-masing mereka keluar kelas dan menuju kantin yang sedikit jauh dari kelas mereka, dengan saling bercakap mereka menyusuri lorong demi lorong untuk sampai ke kantin.

"Ini siapa yang mau pesenin guys?"

"Biar gw sama fiyo yang mesenin"

"Ihh...kok gw sih ren,kan yang lain ada"

"Elu temen kita,bukann?"

"Iya...udah iyaa"

"Oke, gw sama fiyo pesen makanan dan yang minuman-nya, yang  mau berbaik hati aja"

"Gw  aja yang pesenin minum nya"

"Sipp,jadi si Lia nunggu dimeja aja biar gak di tempat in orang"

"Ihh... kok gw jadi sendiri disini,seharusnya kita tuh geng nya nambah orang. Bukan gini!"

"Bentar doang li"

"Iya besok kalau ada se-server ma kita boleh lah gabung, soalnya jarang yang bentuknya kaya kita gini loh"

"Iyaa lah jarang, Lah pada Bobok semua"

"Bobrok-bobrok gini juga gak tukang PHO yaa"

"Ishhh....parah dah kalau sampek gitu,ntar kaya geng nya nenek sihir yang rusuh tu"

"Yahh bener tuh, ntar jadi sorotan di sekolah. Hmmm.... Terkenal sih iyaa,tapi bukan soal prestasi tapi PHO"

"Kalau gw seandainya jadi salah satu dari geng itu sumpah gw malu parah"

"Lah mereka mah seneng-seneng aja,dikenal banyak orang"

"Muka tembok lu bicarain"

Lia yang sudah tidak bisa menahan diri untuk melerai teman-teman nya pun membuka suara "Ini lu pada mau pesen apa mau ngerumpi di kantin sih" dengan sedikit murung  dalam bertutur pasalnya dia sudah sedikit lapar, dan akan berlebihan untuk mencintaimu:v

"Kuyyy lah gass pesen"

Teman-temannya yang sudah ngacir memesan makanan dan minuman kini Lia tinggal  sendiri seorang di meja makan yang ia tempati dan untuk empat sahabat nya nanti, Lia menunggu dengan memainkan benda pipihnya itu untuk menghalau rasa lapar nya.

Saat sedangaasik-asiknya memperhatikan

sesuatu di layar hpnya ia di bisingkan

akan suara-suara riuh bak sedang suporter-an di stadion tapi versi kantin,ya!benar saja karena mereka melihat most woted sekolah ini menuju kantin dan lebih dikenal sebagai  anggota The Tiger, Lia yang melihat sekelompok orang yang menjadi objek ricuhnya kantin hanya mengulum senyum,di juga menyukai salah satu dari mereka tapi tidak se-alay mereka-mereka dan tak segila yang di lakukan salah satu ketua Geng nenek Sihir (Si Dipsa) yang mengejar-ngejar salah satu inti  The Tiger dengan berbagai cara hingga berusaha dekat dengan yang ia kejar dan sering dapat kasus akan tindakannya hingga merusak hubungan orang yang The geng itu tidak sukai.

Dan Lia hanya menyukai dan mencintai dari salah satu orang tersebut secara diam-diam dan akan berjuang mendapatkan nya dengan usaha yang normal,kalau nggak normal gilak dong;(

Karena dia paham akan banyak resiko jika dia berusaha secara blak-blakan.

Setelah menunggu beberapa menit,teman-teman nya datang kembali dan sudah membawa sesuatu yang di pesan tadi untuk mereka santap sebelum bell kembali berbunyi,mereka makan dengan hikmat dan disertai candaan kecil untuk me netralkan suasana.

Di tempat yang sama namun beda tempat duduk, Biyan yang melihat interaksi antar gadis yang ada di sebrang sana nampak tersenyum kecil.

"Gimana boss cantik juga kan tu anak?" Ujar aska yang sadar bahwa boss-nya sedang memperhatikan sesuatu,dan membuat lainya ikut memperhatikan objek di depan sana.

"Lumayan"

"Gassss lah boss, kita-kita kan pengen punya bu boss juga, yakan brow?"

"Yah tuh bener kayaknya seru juga,Biar tambah rame gitu kita-kita nya"

"Cihh elahh....bilang aja biar ada yang mau di lu pandang"

"Hehehe, Gpp lah bos namanya juga cowok normal"

"Kalian kalau mau pacaran silahkan,tapi harus konsisten sama urusan kita-kita, Gw entaran aja nunggu waktu yang tepat"

"Emng siapa yang boss kita liatin tadi?" Ujar hendra yang ikut bergabung celotehan teman-teman nya.

"Nohh disebrang, meja yang di isi 5 cewek, Dan kayaknya bos kita lihatin yang namanya si Lia tadi"

"Ohh itu, Oke juga sih" ujar hendra singkat.

"Jangan lu embat dra, Itu inceran temen kita sendiri"

"Iya tuh, Kalau lu suka dia mundur dari sekarang aja deh dari pada ntar berabe"

"Dan akan jadi samsak nya si biyan ntar lu bisa-bisa ayam penyet hahaha" ujar Satria dengan tawa sinis-nya.

"Wuhh...sih es balok kalu ngomong sekali bikin jleb slurr"

"Tuh mah doa lu pada ngawur mana ada gw bakal saingan ma temen sendiri, Atau jangan-jangan ntar salah satu dari kita yang bakal jadi saingan" ujar Hendra yang tau akan si Satria yang sudah ada tanda-tanda menyukai seseorang itu.

"Kita lihat aja nanti sob, yang belum terjadi jangan di pikirin lah"

"Gw dukung lu Bi kalau lu ma dia, tapi kalau ma si Dipsa. Sorry-sorry aja gw nolak, yakan lur?"

"Gw setuju. Ngapain ma ondel-ondel kalau  natural lebih mempesona"

"Ungkapan fakkboyy lewatt kuyy,,,hahahaha!"

"Eh gw bukan fakkboyy ya, gini-gini gw sering ditinggal tau"

"Curhat massee"

"Iyalah ditinggal in, mana betah pacaran  ma lu kalau setiap cewek lu godain"

"Hehehe....itukan normal harusnya cewek ngerti kalau kita sedang memilih"

(Ngertiin gigi lu ompong makan ati nih).

"Emang lu kira di pasar lu bisa milih-milih"

"Gw pikir-pikir dulu, Lagian gw punya prinsip cukup satu sampai menua.

Tapi untuk yang dulu, itu bukan salah gw dia duluan yang ninggalin gw"

"Okee boss kita dukung apapun keputusan lu, kalau lu butuh bantuan atau melenceng kita yang bakal  benerin"

"Salut adekk bangg atas kebijakan anda"

Ujar bayu mengoda aska yang berkata bijak.

"Taubatlah engkau wahai anak gak ada akhlak"

"Dasar Sholimih lu ka"

"Sholimih-sholimih pantat lu sholehah yang bener cuy"

"Fakk lu ka fakk" Bayu berkata sembari mengacungkan jari tengahnya ke hadapan aska.

"Sapa suruh godain gw muluk nak babi"

"Dahh kuyyy gass cabutt,udah bell masuk bentar lagi" Biyan berucap dengan bersiap untuk melenggang pergi.

  

Setelah membayar apa yang mereka pesan tadi mereka beranjak pergi dari kantin dan disisi lain pun sama semua sudah beranjak dari pekarangan kantin untuk ke kelas masing-masing dan melanjutkan pelajaran hingga jam berakhir dan pulang ke kediamannya masing-masing.

***

Jarak boleh jauh, tapi jangan ada ongkir diantara kita yang guyss!🤗😋

Assalamualaikum 😊

Maaf kalau banyak yang nggak Nyambung dan typo yang bertebaran😫🙏

Jangan lupa tinggal kan jejak vote dan komen kakak😍

Terimakasih 🤗