"Arya.. aku ingin beli buah mangga itu." Sheila menunjuk kepada penjual buah yang ada di seberang jalan. Kini Sheila sudah tidak memanggil Arya dengan embel-embel 'pak' karna memang ia sekarang bukanlah sekretarisnya lagi. Dan kini sheila merasa jika dirinya adalah calon istrinya Arya yang baru.
Arya pun kali ini terpaksa menuruti keinginan Sheila lagi. Karna baginya ini cukup mudah untuk dituruti karna jaraknya yang dekat. Dari pada nanti sheila merengek dan mengadukannya lagi pada mamanya lebih baik Arya menuruti keinginan sederhana itu.
"Cepat pilihlah yang mau kau beli!!" Perintah Arya dengan ketus. Tanpa menunggu lama pun sheila langsung memilih buah mangga yang menggoda dirinya sedari tadi sebelum Arya berubah pikiran.
***
Dirga menyusuri pasar namun sama sekali tak menemukan buah markisa yang di dinginkan oleh Amanda. Pria bertubuh atletis itu bahkan sampai bertanya beberapa kali pada beberapa orang yang ia temui.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com