Pria tua itu memang tak tau diri meski kini ia sudah memiliki lebih dari sepuluh istri hanya untuk memenuhi hasratnya yang merasa jika ia pantas untuk menjadi yang terbaik.
"Dasar kau Cipto. Apa yang membuatmu tiba-tiba kembali penyerang perusahaanku?" Surya menggenggam erat tangannya dan memukulkannya pada atas meja untuk meluapkan emosinya.
Menurutnya ini sudah keterlaluan ia bahkan juga tak menyenggol Cipto tapi tiba-tiba saja pria tua itu hadir kembali seolah ingin menabuh genderang peperangan kembali.
***
Amanda setelah makan malam masih menikmati rujak bersama sang mertua, Ayu. Kedua perempuan itu malam-malam begini ngemil rujak yang tak terlalu pedas di ruang keluarga sambil menonton televisi bersama.
"Mama kira kau hamil saat membawa pulang begitu banyak buah buahan."
Ucapan Ayu membuatnya tersentak hingga nyaris tersedak. Amanda hanya meringis menanggapinya. Bagaimana mungkin Amanda hamil sedangkan ia masih rajin mengonsumsi pil kb-nya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com