"Arya bilang dia bertemu Dinar di singapore. Bukankah itu aneh? Untuk apa dia ada di singapore?"
"Kenapa bingung sih mas? Kenapa gak langsung hubungin Dinar aja tanyain ngapain dia ke singapore. Simpel kan?"
"Akhir-akhir ini dia gak mau ngangkat telepon dariku. Sebenarnya aku menunggu dia untuk pulang lebih baik tanya langsung sama orangnya." ujar Dirga dengan mulut mengerucut karena kesal.
"Di coba aja lagi siapa tau memang Dinar di Singapore untuk acara penting sama teman-temannya." ucap Marsha yang berusaha memberikan sugesti positif kepada suaminya.
"Kalau kata Arya dia ketemu Dinar itu, Dinar lagi berpelukan sama Aditya adiknya Amanda."
"Ha? Apa?? Bukankah mereka sepertinya tidak akur?" Marsha sendiri masih ingat bagaimana Dinar yang harus mengganti jam milik Aditya yang di pecahkan oleh Dinar saat koper mereka tertukar. "Aneh juga ya. Berpelukan?" Marsha sendiri kini merasa aneh dan sama sekali tak menyangka akan hal itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com