webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
398 Chs

Lantunan Seruling

Zhang Yi sudah berada di bawah bukit. Sekarang ia sedang berjalan dengan santai. Kebetulan saat dia turun gunung, ternyata hari sudah menunjukkan sore hari.

Sinar matahari senja menyorot ke alam mayapada. Pemandangan yang ia saksikan sejak tadi benar-benar memukau mata. Karena itulah, ketika sudah tiba di bawah, pemuda itu memilih untuk memperlambat langkah kakinya.

Lagi pula, toh sekarang ia tidak ada yang menunggu. Di sisi lain, bukankah tidak ada salahnya juga jika Zhang Yi ingin menikmati pemandangan alam yang ada?

Pemuda serba putih itu merindukan suasana senja yang indah. Dia juga sangat merindukan keadaan alam dan cuaca sejuknya.

Setidaknya, sudah setengah tahun lebih Zhang Yi tidak pernah menyaksikan dan menikmati hal-hal seperti itu. Makanya, ketika ia sudah merasakan kembali, dirinya tidak mau menyia-nyiakannya begitu saja.

Zhang Yi terus berjalan tanpa berhenti. Dari kejauhan sana, sayup-sayup terdengar lantunan suara seruling yang sangat merdu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com