"Tapi Ketua Cabang bukan orang dewasa yang tidak mempunyai apa-apa. Baik kemampuan ilmu silat maupun pengalaman bertarungnya, siapa pun tidak ada yang berani meragukannya," timpal Tie Koh.
Memang benar. Terkait kedua hal tersebut, siapa pun tidak ada yang berani membantahnya.
Kalau kemampuan si Golok Delapan Tangan tidak hebat, bagaimana mungkin dirinya bisa menjadi ketua cabang?
Kalau pengalaman bertempurnya masih cetek, kenapa pula dia bisa memenangkan beberapa kali pertempuran beberapa waktu lalu?
"Sepertinya pemuda itu bukanlah pemuda biasa. Aku yakin, dia mempunyai latar belakang yang istimewa," sambung Meng Yi setelah dirinya meneguk arak dalam cawan.
"Hemm, sepertinya begitu. Wakil Ketua, kalau boleh tahu, siapa pemuda itu?"
"Aku sendiri belum tahu secara pasti. Yang jelas, menurut informasi yang disampaikan oleh anggota, pemuda itu mengaku berjuluk Pendekar Naga Putih," jawab si Tangan Hitam.
"Aku merasa baru mendengar julukan itu," kata Meng Yi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com