Mendengar kata-kata itu, Randika langsung tersedak. Setelah menenangkan dirinya, dia berkata sambil tersenyum. "Hahaha bentar lagi kok tante, kami juga tidak buru-buru."
Benar, ngapain buru-buru menikah?
"Baiklah kalau itu mau kalian, tante cuma ingin kalian segera meresmikan saja."
Ketika kembali mengunyah makanannya, Ayu tiba-tiba teringat sesuatu. "Oh ya Dika, anak kenalannya tante ini ada yang kena penyakit jantung, apa kamu bisa menyembuhkannya?"
Penyakit jantung?
Christina yang mendengarnya itu sudah menghela napasnya. Bahkan dengan teknologi jaman ini, penyakit jantung masih tidak dapat disembuhkan secara total. Yang bisa dilakukan oleh para dokter adalah mengendalikannya. Ini jauh berbeda dengan penyakit rematik yang disembuhkan oleh Randika kapan hari.
Namun, Ayu sendiri tidak terlalu berharap banyak karena dia sendiri mengerti penyakit ini seperti apa.
Randika berpikir sebentar lalu berkata dengan santai. "Bisa sih aslinya meskipun agak rumit."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com