webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
420 Chs

275 Ingin Kutarik Kata-kataku Barusan

Pecahan tembok, alat-alat konstruksi dll itu mengarah pada Randika dan Inggrid yang menggantung di udara. Bahkan sudah ada pecahan tembok yang siap menghancurkan kepala mereka berdua.

Gawat!

Randika mengerutkan dahinya. Pada saat yang sama, sabuk yang terikat pada pegangan kursi itu mulai lepas karena getaran dari ledakannya. Mendadak, kedua orang ini meluncur turun kembali.

"Ah tidak!"

Pada saat ini, Inggrid kembali menutup matanya dan memeluk erat Randika.

Sialan, kenapa momen romantisnya ini selalu terganggu?

Beda dengan Inggrid, Randika masih berwajah tenang. Bagaimanapun juga, mereka hanya menggelantung 3 lantai dari bawah. Bagi Randika, ketinggian seperti ini bukanlah sebuah masalah. Siapa dirinya? Dia adalah Ares salah satu dari 12 Dewa Olimpus! Melompat dari lantai 10 bukanlah masalah, namun melompat dari lantai 20 sambil menyelamatkan orang, itu baru sebuah masalah besar.

"Sayang, berhentilah berteriak." Kata Randika dengan santai.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com