webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
420 Chs

244 Rekor Ada untuk Dilampaui

Setelah momen bahagia itu menjadi momen pemerasan, tiba-tiba pintu rumah mereka bunyi.

"Ah itu harusnya temanku." Hannah dengan cepat menuju pintu rumah. Sesuai dugaan, ternyata seorang perempuan muda yang mengebel pintu rumahnya tadi.

Di depan pintu, Stella berdiri linglung ketika melihat Hannah. Wajah temannya ini segera tersenyum ketika sadar kembali.

"Han, wajahmu sudah kembali!"

"Iya!" Hannah benar-benar bahagia, dia dengan cepat menarik masuk teman baiknya itu.

"Aku juga bawa obat tradisional yang kata kakekku bagus buat jerawat, sepertinya kita sudah tidak perlu membutuhkannya."

Stella memperlihatkan suatu obat yang aneh.

Bisa dikatakan bahwa Stella merupakan salah satu teman baiknya Hannah. Kalau tidak, dia tidak akan membagi rahasia mengenai jerawat di wajahnya itu dan membawakannya obat.

"Han, ini teman kelasmu?" Tanya Randika sambil tersenyum.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com