webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
420 Chs

140 Boneka Ginseng yang Sedang Mabuk

Ketika dirinya dipamiti oleh Randika, ibunya Viona ini juga makin menyukai calon menantunya itu. Tatapan Randika pada Viona juga terlihat tulus, jelas dia ingin Viona merayakan suasana sukacita ini dengan keluarganya jadi dia sebagai orang luar lebih baik pergi dari sana.

Melihat niat baik Randika ini, Viona ingin menyusulnya namun dia merasa malu. Pada saat ini dia merasa dirinya didorong dari belakang. "Pergilah, biar mama dan papa yang mengurus nenek." Kata ibunya.

Setelah dimotivasi oleh ibunya sendiri, Viona langsung tersipu malu dan mengangguk. Dengan cepat dia menyusul Randika.

"Randika tunggu!" Viona yang membuka pintu ruangan itu segera berlari namun melihat Randika ternyata sedang bersandar di tembok luar ruangannya.

"Ran, aku sungguh berterima kasih padamu kali ini." Kata-kata Viona ini benar-benar tulus dari dalam hatinya. Kalau bukan karena Randika mungkin neneknya sudah tiada.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com