webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
420 Chs

120 Sandiwara yang Payah

"Tidak butuh! Kau hanya perlu memberikanku uang dan aku akan pergi sendiri nanti." Ketika si korban mendengar penawaran Randika, dengan cepat dia menolak.

"Bagaimana mungkin aku membiarkanmu?" Randika mengerutkan dahinya. "Aku adalah orang yang bertanggung jawab. Jika aku menabrak orang maka aku akan membawanya ke rumah sakit. Jangan khawatir, aku yang akan membayar biayanya."

Setelah itu Randika berusaha membantu mengangkat si korban tersebut.

"Aduh, duh, duh, sakit! Jangan paksa aku berdiri, sakit tahu!" Si korban langsung merintih kesakitan. "Kau menabrakku dengan keras, kakiku sampai tidak bisa dibuat jalan. Sudah cepat beri aku uangnya dan aku akan pergi sendiri."

Sambil tersenyum dingin Randika mengatakan. "Jadi kau tidak mau ke rumah sakit? Kebetulan aku sempat belajar ilmu pengobatan jadi biarkan aku merawatmu."

Setelah itu Randika memeriksa denyut nadi si korban.

"Ah! Apa yang akan kau lakukan, jangan sentuh aku!" Teriak si korban.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com