webnovel

Latief

Latief sejak umur 7 tahun sudah dititipkan oleh ayah dan ibunya ke sebuah pondok pesantren yaitu pondok pesantren AL FATH,tujuan orangtuanya menitipkan anak semata wayangnya ke pesantren bukan karena mereka sibuk tetapi mereka ingin menjadikan anaknya sebagai seorang anak yg mandiri. Ketika Latief sudah beranjak dewasa dia bertemu dengan seorang perempuan yang bernama Hasyifah dan kebetulan ketika Latief pergi ke Kairo dengan Mahdar mereka juga bertemu dengan Hasyifah dan ternyata Hasyifah lah yang akan menikah dengan Mahdar.Ketika Latief sudah ada dipesantren dia disukai oleh Zainab dan ternyata Nahla anak dari Kyai Mahfuz juga menyukai Latief. apa yg akan terjadi pada Latief selanjutnya?apakah Latief akan nyaman tinggal dipesantren ataukah akan kabur dari pesantren? Siapakah yang akan Latief jadikan pasangannya? Apakah Zainab atau Nahla? Bagi yg penasaran baca yuk!!! Setelah itu jangan lupa tinggalkan power stone,review dan giftnya Jika kalian menyukai cerita ini jangan lupa tambahkan cerita ini ke pustaka kalian.Dan jika ada salah satu unsur yang disukai,jangan lupa di klik love ditagsnya Terimakasih dan mohon dukungannya

SzifaAl11 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
235 Chs

6

Semenjak Latief diberitahu oleh Pa Kyai Mahfuz bahwa Latief akan mewakili pesantrennya untuk lomba tahfiz juz amma, hingga berita tersebut terdengar oleh seluruh santriwan dan santriwati,ada yang merasa bangga terhadap Latief dan ada juga yang syirik terhadap Latief tapi hanya 1 santri yaitu Putra, ia berencana ingin sekali membuat Latief gagal mengikuti lomba tersebut dan digantikan olehnya, karena pada saat pertama kali semua santriwan dan santriwati di tes hafalan yang hafalan paling jauh ke 2 setelah Latief yaitu Putra hanya beda 1 ayat,Latief menghafal 10 ayat sedangkan Putra 9 ayat,pada saatnya mereka para santriwan dan santriwati di tes kembali oleh Kyai Mahfuz,Putra berusaha keras menghafal agar ia bisa mengalahkan hafalan Latief,tapi ternyata usahanya gagal, Latief lebih unggul kembali dibandingkan Putra,Putra meresa kesal ia ingin sekali menjahili Latief,pada saat malam tiba Latief pergi kekamar mandi yang tempatnya berada diluar kamarnya,ia tidak mau karena suara berisik percikan air terdengar oleh teman sekamarnya akhirnya Latief pergi kekamar mandi yang berada dimasjid Pesantren,setelah itu Putra mengikuti Latief dari belakang ia berniat untuk menjahili Latief, setelah sampailah Latief dikamar mandi tersebut Putra langsung mengunci kamar mandi tersebut.

"Lah kok pintunya kekunci"ucap Latief penasaran

"Tolong yang berada diluar sana, buka pintu kamar mandinya"teriak Latief tapi tidak ada yang menjawab

Akhirnya Latief terpaksa tidur dikamar mandi hingga adzan shubuh karena percuma ia berteriak tidak ada yang menanggapi karena semua santriwan dan santriwati sudah terlelap tidur.