webnovel

Senjata Legendaris

Monster berupa serigala dengan tubuh kurus nyaris tersisa tulang melesat secara bersamaan dari dalam kabut. Jumlah mereka ada 13. Angka sial.

'Hmmm…apa sword combo skill-ku bisa dilakukan untuk menyerang beberapa target sekaligus? Atau efeknya justru akan hilang kalau aku ubah target seranganku saat skill itu aktif?'

[Sword Combo Skill, (Level 5) MAX]

Hiro sudah mengarahkan pedang besarnya ke target pertama yang melesat paling depan.

Tahan selama 1 detik …

Lalu, "lepaskan!"

WOOSH!

SPLAT!

[-500 (500/1000)]

Hiro berhasil menebas tubuh ramping monster itu dengan keras hingga monster itu terlempar ke samping sejauh 3 meter. Lalu, monster kedua sudah membuka lebar-lebar rahangnya untuk menerkam Hiro–

SPLAT!! [2x Hit Combo] [-750].

Hiro memiliki mata tajam yang waspada, kali ini ia mengubah arah serangannya dari tebasan vertikal menjadi tusukan secara horizontal ke arah monster ketiga.

SPLATT!! [3x Hit Combo] [-1000]

Health poin milik monster itu memiliki nilai yang sama yaitu 1000 point. Dan damage besar hasil combo yang menumpuk membuat monster itu seketika roboh di atas tanah saat Hiro mencabut pedangnya keluar. Mati.

Hiro tersenyum puas melihat eksperimen yang dilakukan berhasil.

SPLATT!! [4x Critical Hit Combo] [-1000]

'Berhasil."

Satu lagi monster serigala berakhir dibunuh dengan satu kali serangan.

Namun tiba-tiba, dua serigala menyerang Hiro di waktu yang bersamaan dari arah berbeda–

SPLATT! [5x Hit Combo] [-1000]

Satu serigala berhasil dijatuhkan.

But…

CRACK!

[HP -150]

Satu berhasil menancapkan gigi-gigi runcingnya ke tangan Hiro saat ia sedang mengayunkan pedang.

[Sword Combo telah berhenti]

"Sial!"

BUKK! BUKK! BUKK!

"Pergi kau, Bad Doggie!"

Liberty benar-benar menggunakan tongkat sihir itu sebagai alat pemukul.

Monster itu pun melepaskan tangan Hiro dan menjauh.

[Dark Wolf (Level 15), Health 400/1000]

Hiro segera mengakhiri pertarungan itu. Menghabisi ke-13 monster [Dark Wolf] seorang diri dan berhasil mengumpulkan total 1500LSC.

Ding!

[Base Level Up 3x! (Level 13)]

Ding!

[Job Class Level Up 1x! (Level 8)]

Ding!

[3 Energy potion telah didapatkan]

"Kau hebat!" pekik Liberty memuji kemampuan Hiro.

Hiro menatap gadis itu, Liberty sama sekali tak membantu banyak dalam serangan pertama.

Kenyataan bahwa bonus exp, total exp, dan drop item harus dibagi menjadi dua membuat Hiro tidak tahu harus bersyukur atau merasa sial karena telah mengajak gadis itu dalam partynya sekarang.

Meskipun begitu, ia tetap berusah untuk memberikan senyuman terbaiknya yang terpaksa pada gadis itu.

Ding!

[Kamu mendapatkan sebuah title baru 'Gorgeous Smile']

Liberty tercengang dan wajahnya berubah menjadi kemerahan.

"..."

"Apa!?"

Ding!

[Bloodsteal (passive) skill telah terbuka (Skill points dibutuhkan untuk aktivasi)]

[Bloodsteal adalah pasif skill dasar untuk job class barbarian. Player akan mendapatkan tambahan HP sebesar 5-10 % ketika menyerang musuh dengan serangan tipe fisik. Kemungkinan untuk mendapatkan 10 % HP meningkat saat level skill mencapai maksimal]

Hiro segera mengaktifkan skill barunya.

[3 skill points telah digunakan]

[Bloodsteal (passive) telah diaktifkan (Level 1)]

Skill [Bloodsteal] Hiro akan membantunya menghemat potion. Membuatnya bisa menghemat LSC karena tidak perlu membeli potion.

Liberty tiba-tiba menarik tangan Hiro yang terluka dengan sedikit kasar.

[Holy Water]

SPLASH!

Sensasi terbakar pada kulitnya membuat Hiro otomatis menarik tangannya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Gigitan Dark Wolf bisa membuat seseorang berubah menjadi Dark Wolf seperti mereka tahu!"

"..."

Hiro tak menyangka kalau gadis itu membawa mitologi real life ke dalam dunia game. Meskipun begitu–sebuah notifikasi muncul mengejutkannya.

[-50] [-50] [-50]

"..."

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Darah Hiro terus terkuras dengan aneh. Tangannya melepuh.

"..."

"Sial. Apa-apa'an ini?"

"Apa ini karena aku seorang demon?"

Liberty panik melihat tangan Hiro terlihat melepuh. Hingga tidak sadar, ia sebuah [Holy Water] lain yang sedang ia pegang ke tubuh Hiro.

SPLASH!

"Aarrgh!"

[-50] [-50] [-50]

Hiro merasakan sensasi terbakar yang menyakitkan. Kulitnya seakan-akan mulai meleleh.

"Ah–sorry, astaga! Apa yang ku lakukan?" Liberty meniup-niup luka Hiro berharap hal itu bisa membantunya.

Sementara itu, Hiro tak bisa berkomentar apa-apa dan membiarkan gadis itu meniup kulitnya. Melihat wajah paniknya yang menggemaskan, Hiro tidak bisa marah.

Hiro mendapat notifikasi bahwa health point miliknya terus berkurang karena efek dari [Holy water]. Setidaknya ia tahu kalau race demon memiliki sebuah alergi atau kelemahan. Meskipun begitu, Hiro tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah itu sekarang.

[-10]

Setelah berkurang hingga health points Hiro tersisa 50 % [Health points 650/1300], jumlah health points yang berkurang akibat [Holy Water] itu semakin rendah. Hiro bisa menggerakkan tangannya kembali dengan normal, untuk memegang senjatanya, dan kembali waspada.

'Masih ada satu lagi, yang bermata merah.'

Sebuah bayangan hitam menyerupai serigala keluar dari kabut.

Ding!

[Informasi monster baru telah dibuka]

[Shadow Wolf (Level 18)]

[Race: Beast/Demon]

Hiro sama sekali tak gentar ataupun takut. Ia mempererat pegangannya di atas gagang pedang.

Makhluk itu tiba-tiba melesat ke arah Hiro dari samping dengan cepat. Di waktu yang bersamaan, Hiro pun mengayunkan pedangnya ke samping untuk bertahan.

CLANK!

Monster [Shadow Wolf] itu tak memiliki bentuk tubuh yang padat layaknya serigala yang sebelumnya. Monster itu justru berbentuk menyerupai sebuah asap hitam yang berkumpul menjadi satu, seperti spirit jahat dengan mata merah.

'Demon/Beast race, huh?' batin Hiro masih sambil mempertahankan posisinya, baik dia maupun monster itu masih terus mendorong satu sama lain dengan kuat.

Monster itu melesat mundur sejauh 1 meter, menciptakan jarak.

Dan asap hitam itu seakan-akan menguap digantikan dengan seekor serigala hitam, tingginya mencapai 2 meter dan makhluk itu bisa berdiri dengan dua kaki belakang layaknya manusia.

"Manusia serigala?!" pekik Liberty.

GROWL!

Dor!

Sebuah peluru perak tiba-tiba melesat melewati Hiro dari belakang punggungnya.

Peluru itu berhasil mengenai bagian dada [Shadow Wolf] tepat di tengah-tengah, meleset dari target, jantungnya.

Liberty telah mengeluarkan sebuah pistol, asap tipis keluar dari ujung larasnya.

[-1000]

Ding!

[musuh mendapatkan efek terbakar dari peluru perak]

Efek terbakar membuat monster mengalami kesakitan yang berlebihan terutama di area bagian dimana silver bullet itu tersangkut di dalam tubuhnya. Monster itu mengerang dan mencoba untuk menusukkan cakarnya sendiri ke tubuhnya untuk meraih silver bullet itu dan mengeluarkannya.

Dan tembakan kedua diluncurkan.

Dor! Dor!

Satu menembus mata kiri monster itu, satu lagi menembus tempurung kepalanya, tepat di antara kedua matanya.

Makhluk itu roboh ke belakang dan tak bergerak. Cahaya merah dimatanya perlahan meredup lalu lenyap.

"Senjata apa itu yang baru saja kau pakai?"

Tentu saja Hiro penasaran. Hanya dengan tiga butir silver bullet, monster yang kekuatannya lebih besar dari 13 [Dark Wolf] itu bisa dikalahkan.

Liberty tersenyum miring, bangga akan kemampuannya sendiri. Ia lalu menyodorkan pistol perak miliknya ke hadapan Hiro.

Hiro menggunakan bantuan sistem HUD miliknya untuk membaca informasi dari senjata itu.

[Senjata Legendaris: Hellsing Whisper (Pistol)]

[Tier SSS] [Rank Upgrade 5/5]

[Damage 190 Accuracy 15 Magic power 187 Aspd 5 Crit 10]

[Refinement: Damage increase 24% (Max Level)]

[Enchantment: Holy attribute]

[Rank 5 Kemampuan special senjata: (Peningkatan DEX) Point attack meningkat 80 % dari DEX. Tiga peluru pertama akan menjadi critical hit dengan critical damage 200%]

[Skill Unik: Hellsing Whisper adalah sebuah senjata yang telah disucikan oleh seorang pemburu iblis terkuat. Damage dari tiga peluru pertama meningkat sebanyak 200 % dan mengabaikan armor target jika target adalah demon/unholy. Salah satu dari ketiga peluru ini menghasilkan efek terbakar pada target (Cooldown 3 menit) (AP yang dibutuhkan 1000)]

[Dapat digunakan oleh semua job class]

[Senjata Privilege]

[Tidak bisa dijual]

[Signature: Liberty]

"..."

'Tier SSS? Senjata legendaris?!'

Hiro tiba-tiba sangat ingin merebut senjata itu dari tangan Liberty.

"Kau baik-baik saja?" Liberty menarik kembali senjatanya, menyembunyikannya dari Hiro setelah menyadari kalau mata Hiro berbinar-binar saat melihatnya.

"Darimana kau mendapatkan pistol ini, Libe?" Jantung Hiro berdebar, bersemangat.

Gadis itu tak langsung menjawab. Ia berpikir keras, mencoba mengingat-ingat darimana ia mendapatkan pistol itu.

"Aku tidak ingat, sepertinya seseorang memberiku. Hmmm…Ah seorang peri memberiku!" Liberty bangga telah berhasil mengingatnya. Kedua telinga tegak Liberty bergerak-gerak karena terlalu senang. Hiro pun menangkap pergerakan itu.

Sebuah energi tak kasat mata dari dalam diri Hiro telah mendorongnya untuk menggerakkan tangan dan meraih telinga Liberty.

Snap!