CHAPTER SERATUS TUJUH PULUH SEMBILAN

Di depan sana, Larisa melihat Reza dan juga Lisa sedang berjalan beriringan sambil memegang minuman di tangan masing-masing. Sama halnya dengan Larisa dan Arvan, kedua remaja itu sepertinya akan pergi bersenang-senang pula di Dufan, mereka hendak menuju tempat pembelian tiket yang mana artinya mereka lebih dulu tiba di tempat ini.

Larisa sungguh tak mengerti kenapa bisa mereka bertermu tanpa sengaja di tempat ini. Dia yang tadinya ingin menenangkan diri dengan bersenang-senang bersama Arvan dengan menaiki berbagai wahana ekstrim yang terdapat di taman bermain terbesar di kota Jakarata tapi justru di tempat ini dia dipertemukan dengan seseorang yang sebenarnya tidak ingin dia temui. Terlebih dia harus melihat Reza sedang bersama mantan kekasihnya. Larisa seketika kehilangan mood, dia ingin segera pergi dari sini.

Larisa berbalik badan, hendak kembali masuk ke dalam mobil namun langkahnya terhenti karena salah satu tangan Arvan terentang ke samping untuk menghalangi jalannya.