webnovel

93

Kelopak mata itu perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan penglihatannya. Meringis pelan saat berusaha bangkit dan memegangi bagian yang berdenyut dikepalanya.

"Syukurlah kau sudah sadar, tadi lukamu hanya terbuka sedikit dibagian kening jadi tidak perlu dijahit, pendarahannya cepat berhenti jadi hanya butuh diberi plester saja."

Seakan menghiraukan ucapan gadis itu, Verga berusaha bangkit dari sana, pikirannya langsung tertuju pada Laras. Gadis itu pasti merasa bersalah sekali, menyalahkan dirinya karena sesuatu yang terjadi pada Verga, dan pria itu tidak mau jika sampai Laras berpikir demikian.

"Hei kau mau kemana? Setidaknya istirahat dulu sebentar." Tatapannya mengarah pada Alexa, menatap kedua bola mata hitam itu sembari meringis kecil.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com